Brilio.net - Saat bepergian dengan pesawat terbang, security check barang-barang melalui metal detector seringkali membuatmu uring-uringan. Sudah antreannya panjang, kalian pun sering kena omel petugas bandara gara-gara membawa benda-benda yang dilarang. Mau tidak mau kamu harus membongkar tasmu untuk mengeluarkannya, padahal tasmu sudah dipacking rapi. Iya, menjengkelkan kadang-kadang tapi memang begitulah aturannya.

Sesekali coba kamu bayangkan pekerjaan para petugas security check, setiap hari mereka harus melototin koper untuk melihat adanya barang-barang yang dilarang. Pekerjaan yang melelahkan juga lho! Nah, foto-foto di bawah ini adalah hasil scan X-Ray koper di bandara yang dibuat oleh Simulscan, sebuah perusahaan Italia yang melatih petugas screening X-Ray.

Foto-foto ini membuktikan bahwa petugas bandara adalah bermata elang, sekarang coba kamu perhatikan. Kira-kira bisakah kamu menebak, mana yang merupakan benda dilarang dalam foto-foto berikut seperti yang telah dilansir brilio.net  dari Daily Mail Rabu (23/12)

1. Hayo, benda terlarang apa yang ada di koper ini?


2. Ups, ternyata dia bawa pisau lipat!


3. Kira-kira tas milik si cantik ini ada apanya?


4. Wah ternyata dia membawa krim wajah dengan isi lebih dari 100 ml


5. Berani-beraninya dia mau naik pesawat bawa barang ini!


6. Sudah tahu? dia membawa pistol! Itu lho terlihat dari gagangnya.


7. Kalau ini kamu pasti sudah bisa menebak kan?


8. Kurang kerjaan ya, ngapain sih traveling pakai bawa tang segala!

Masih ada lagi kehebatan mereka lainnya

2 dari 2 halaman


9. Hayo kalau yang ini tahu nggak apa? Clue: biasa dipakai emak-emak yang pakai konde


10. Iya! Dia bawa hairspray


11. Bisa menerka? Ini kelihatan jelas kok


12. Dia bawa pisau gede, mungkin chef ya?


13. Ini juga masih nekat bawa alat terlarang


14. Buat apa coba bawa pisau roti? Mungkin ada acara ulang tahun?


15. Gede banget gini, nggak perlu melotot juga langsung ketahuan


16. Benda ini ternyata adalah replika senjata api, walaupun hanya replika karena tampak sangat nyata ya tetap dilarang