Brilio.net - Banyak fotografer yang sangat antusias memanfaatkan teknologi fotografi terbaru untuk menghasilkan foto berkualitas. Tapi Giles Clement justru sebaliknya. Ia malah suka menjaga hal-hal yang klasik. Clement menggunakan kamera berusia 160 tahun untuk menghasilkan foto yang tak biasa. Perangkat buatan antara tahun 1850-an sampai 1860-an tentu memiliki kekurangan teknologi, tapi itu ternyata malah menjadi kelebihan hasil foto yang tak banyak diketahui orang.

Pendekatan fotografi digunakan Clement adalah tintype dan ambrotype. Pendekatan ini merupakan teknik awal yang rumit dipopulerkan pada tahun 1850-an dan 1860-an. Untuk menunjukkan hasilnya, Clement menampilkannya pada sebuah kaca lalu memotret lagi hasil itu bersama orang yang sama.

"Setiap gambar membutuhkan waktu 10 menit untuk terbentuk dari sekumpulan cahaya," terangnya dalam blog pribadinya seperti dilansir brilio.net dari mymodernmet.com, Rabu (7/9).

Nah, berikut hasil jepretan Clement menggunakan kamera berumur 160 tahun:

1. Ini hasilnya.

foto Giles Clement © 2016 brilio.net

 

2. Hasil foto dengan kamera berumur 160 tahun ada di kaca itu.

foto Giles Clement © 2016 brilio.net

 

3. Keren ya...

foto Giles Clement © 2016 brilio.net

 

4. Monokrom tak membuat hasil foto ini kalah dengan yang fullcolor.

foto Giles Clement © 2016 brilio.net

 

5. Karena menggunakan kamera lama, tentu proses menghasilkan gambarnya lebih lama.

foto Giles Clement © 2016 brilio.net

 

6. Kayak lukisan debu ya?

foto Giles Clement © 2016 brilio.net

 

7. Anti mainstream hasilnya.

foto Giles Clement © 2016 brilio.net

 

8. Beda sama foto biasanya.

foto Giles Clement © 2016 brilio.net

 

9. Salah satu proses yang dilakukan Clement.

foto Giles Clement © 2016 brilio.net

 

10. Hasilnya jika tak ditempatkan di kaca.

foto Giles Clement © 2016 brilio.net