Brilio.net - Bagi pecinta fotografi, hadirnya kamera digital dengan aneka kemudahan menggunakannya bukan pilihan yang tepat. Mereka tetap memilih menggunakan kamera film dengan keterbatasannya.

Mereka merasa lebih tertantang untuk menggunakan kamera analog daripada kamera digital (DSLR). Ketergantungan pada modus auto pada kamera digital tentu saja sangat dihindari pecinta kamera analog. Selain mengurangi penguasaan pada kelebihan kamera serta fitur-fiturnya juga akan membatasi kreatifitas di dalam menghasilkan karya foto.

Nah, apa saja sih kamera analog yang masih banyak digunakan oleh para fotografer. Berikut brilio.net himpun kamera analog yang masih banyak dicari dan digunakan oleh para fotografer yang diambil dari berbagai sumber.


1. Nikon FM2

v © 2017 brilio.net
foto: infofotografi.com


Kamera ini buatan sekitar tahun 1982. Semuanya masih manual, pengaturan kecepatan (shutter speed), ISO film, aperture/diafragma, fokus semuanya dilakukan dengan manual. Tiap kali selesai jepret, kamu harus tarik tuas untuk siap memotret kembali.

 

2. Canon Canonet QL17

v © 2017 brilio.net


Kamera Canonet QL17 ini terbilang bandel karena diproduksi antara tahun 1960-1980 an. Kamera ini masuk golongan ‘cult camera’, kamera wajib punya buat yang baru terjun ke fotografi analog film. Ia dijuluki ‘Poor Man’s Leica’ juga.

Banyak fotografer suka menggunakan kamera ini karena ketajaman lensanya pas. Pakai Canonet dengan speed 1/15 dijamin nggak goyang.

 

3. Yashica FX Super 2000

v © 2017 brilio.net
foto: kameraanalogantik.blogspot.co.id


Kamera yang diproduksi tahun 1986 ini memiliki embel-embel super, yakni menyediakan fitur tambahan berupa shutter speed sampai 1/2000 detik (pendahulunya, yaitu fx-3 hanya sampai 1/1000). Terdapat light meter dengan tenaga dua buah baterai LR44 yang dapat membantu pengguna dalam menentukan apakah cahaya yang masuk memiliki intensitas tinggi atau rendah.

 

4. Nikon FM10

v © 2017 brilio.net
wikipedia.org


FM10 adalah kamera manual dari Nikon, keluar tahun 1995. Center weighted metering, shutter speed-nya sampe 1/2000. Kamera ini mempunyai gambar tajam, bagus untuk kamera analog. Pengguna banyak yang suka karena body enteng jadi enak dibawa kemana-mana.

 

5. Olympus Mjuii

v © 2017 brilio.net
foto: flickr


Kamera ini dianggap yang paling nyaman dipakai untuk street photography. Hasilnya juga memuaskan. Kekurangannya diantaranya kamera ini pakai program shutter speed yang diatur secara auto, jadi harus pakai film minimal iso 400 agar memperoleh gambar dof yang bagus.

 

6. Yashica 35 GSN

v © 2017 brilio.net
foto: ejadfotopoyo.blogspot.co.id


Kamera ini termasuk rangefinder elektronik, sehingga sudah ada metering berupa lampu parallax berwarna orange dan merah yang mengoreksi kondisi cahaya. Terutama yang sobat mainkan di kamera ini adalah diafragma/aperture. Shutter speed dilakukan secara otomatis dari 1/30-1/500 dan melihat metering dengan menekan setengah tombol shutter.

 

7. Canon AE1

v © 2017 brilio.net
foto: ferryrusli.blogspot.co.id


Kamera ini diproduksi tahun 1976-1984. Body-nya yang klasik dan good looking, dilengkapi dengan program dan komponen elektronik, view finder yang cukup lebar dan lega, lensa tajam, terbukti bandel.

 

8. Pentax K1000

v © 2017 brilio.net
foto: wikipedia


Pentax K1000 (awalnya ditandai Asahi Pentax K1000) adalah kamera dengan lensa interchangeable, 35 Film mm, Single-Lens Reflex (SLR), yang diproduksi oleh Asahi Optical Co, Ltd 1976-1997, di Jepang. Umur pemakaian yang panjang yang luar biasa, menjadikan K1000 sebagai salah satu kamera yang sangat signifikan bagi penggemarnya.

 

9. Fujica M1

v © 2017 brilio.net
foto: sokocon.files.wordpress.com


Inilah kamera keluaran Indonesia yang ngehits era tahun 1980 an. Fujica M1 merupakan kamera analog film yang ditelurkan PT Honoris Industry, anak perusahaan dari PT Modern Photo, distributor Fujifilm di Indonesia. Karena kamera ini jadi ‘kekinian’ di kala itu, maka dirilislah model internasionalnya dengan nama Fujica MA1.