5 Kisah inovasi di balik produk Indonesia berkelas dunia

Brilio.net - Dunia industri 4.0 membutuhkan produk yang bisa bersaing di kancah dunia di tengah pesatnya online shopping. Nggak bisa mengandalkan harga murah atau kualitas biasa saja, lo butuh sesuatu yang berbeda. Produk bernilai tinggi dan berkualitas kini jadi jawabannya.

Nggak mau kalah dengan yang lain, anak muda Indonesia mulai menunjukkan taji. Berbekal kreativitas dan kegigihan, inovasi demi inovasi diciptakan. Hasilnya? Produk kerajinan Indonesia mulai dari furnitur, kacamata, sampai alat musik kini dikenal hingga mancanegara.

Inspiratif, kisah-kisah di bawah ini pasti bikin kamu jadi semakin semangat, Urbaner. Mereka sudah membuktikan bahwa produk Indonesia bisa bersaing di tengah ketatnya pasar dunia. Selain itu, mereka juga tetap mempertahankan ciri khas dan nggak gampang goyah menghadapi tantangan.

Urbaner penasaran bagaimana kisahnya? Dirangkum Brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (18/12), yuk kita simak bersama-sama.

1. Sunrise Republic, produk kulit dengan motivation quote.

foto: MLDSPOT.com

Tak berniat membuat produk kulit, Indro Yuwono dan Rahma Diastanti awalnya ingin membuka usaha surf board. Biaya yang cukup mahal membuat mereka mengurungkan niat ini. Masih mencari ide bisnis baru, Indro mencoba peruntungan dengan dompet kulit. Bermodalkan Rp 2 juta saja, mereka mulai serius mempelajari lini bisnis kulit.

Dari sini, Sunrise Republic mulai berjalan. Yang bikin beda, brand ini berkutat di daily stuff seperti keychain, laptop case, gelang, journal dan lainya. Quotes yang selalu tertera di setiap produknya juga menambah nilai jual produk keren ini. Harganya yang lumayan enteng di dompet membuat karya Indro dan Rahma semakin terkenal hingga ke dunia.

2. Jargon Love – art – Innovation, kacamata keren berbahan dasar kayu.

Kacamata bukan sekadar item fashion saja tapi merupakan produk seni yang bernilai tinggi. Kali ini, Kallestory dengan jargon Love – art – Innovation menghasilkan kacamata dengan bahan alami seperti kayu cendawa dan ulin. Terbaru, ada juga kacamata dari tanduk kerbau dari Aceh.

Dipelopori Cliff Yusron, Kallestory berbeda dengan perusahaan kacamata biasa tapi merupakan kumpulan pengrajin berbakat. Mengusung prinsip "Migunaning Tumraping Liyan", 10 pekerja Kallestory tidak digaji melainkan bagi rata profit keuntungan dari penjualan produk. Sistem handmade yang diterapkan juga mempertahankan kualitas produk yang akan dinikmati konsumen.

3. Yohanes Giffi (Garage Engine), furnitur daur ulang dari partisi mobil yang tak terpakai.

foto: MLDSPOT.com

Urbaner, di tangan cowok satu ini limbah mobil rusak bisa jadi harta karun. Lo pasti nggak menyangka, mesin-mesin yang sudah hancur itu bisa disulap menjadi furnitur bernilai tinggi di Garage Engine.

Karya handmade Yohanes Giffi berbekal limbah mobil Eropa atau Amerika. Garage Engine mengeluarkan produk seperti coffee table, watch winder, speaker, hingga lampu meja yang terkenal hingga ke mancanegara seperti Toronto, Kanada.

Garage Engine adalah karya Inspiring Product yang memenangkan MLDSPOT Content Hunt Season 2. Penuh inovasi, karya Yohanes Giffi ini memiliki nilai yang berbeda. Ingin ikuti jejak cowok satu ini? Ikuti MLDSPOT Content Hunt Season 3! Program ini mengangkat kisah lokal (local greatness) dalam empat kategori yaitu Inspiring People, Inspiring Product, Inspiring Places, dan Inspiring Communities.

Ikuti MLDSPOT Content Hunt Season 3 digelar mulai Oktober 2019 hingga Januari 2020. Share content kebanggaan lo yang bisa memberi inspirasi di Instagram dengan tagar #MLDSPOT, #MLDSPOTCONTENTHUNT, #TASTETHELOCAL. Jangan lupa untuk menyertakan tagar sesuai kategori pilihanmu seperti #INSPIRINGPEOPLE, #INSPIRINGPRODUCTS, #INSPIRINGPLACES, atau #INSPIRINGCOMMUNITIES. Jangan lupa juga untuk tag akun resmi MLDSPOT (@MLDSPOT).

Pemenang MLDSPOT Content Hunt Season 3 akan dikurasi oleh sosok inspiratif seperti Ade Putri Paramadita (@misshotrodqueen), Yung (@untoldco), Trinity (@Trinitytraveler), dan Boylagi (@Boylagi). Penasaran? Informasi lebih lanjut bisa lo dapetin di sini. 

4. Pelem Ukulele, ukulele hawaian kelas dunia dari Yogyakarta.

foto: MLDSPOT.com

Mangga nggak cuma manis buahnya tapi juga kayunya. Hal ini dibuktikan oleh brand Pelem Ukulele dari Yogyakarta. Produk ini menyulap kayu dari pohon mangga menjadi sebuah ukulele yang mendunia hingga Amerika, Eropa sampai Skandinavia.

Suara yang lebih renyah dari serat kayu pohon mangga menjadi ciri khas Pelem Ukulele. Lo bisa mempunyai ukulele kostum dari sini. Tulisan di body atau fretboard ukulele, serta ukuran panjang leher bisa kamu atur sendiri. Sejak 2011, Pelem Ukulele menyediakan alat musik kostum dengan kualitas dunia.

5. Minang inWrap, nasi Padang dengan penyajian ala buritto khas Meksiko.

Siapa sih yang nggak suka nasi Padang? Masakan ini jadi andalan anak muda di mana pun dan kapan pun berada. Melihat potensi ini, Renzy lewat Minang inWrap berinovasi menyajikan masakan padang dengan balutan tortilla layaknya burrito khas Meksiko.

Lo bisa ngerasain sensasi 'masakan padang on the go' dengan Minang InWrap. Nggak perlu lagi deh takut tangan dan baju kotor karena cipratan kuah masakan Padang. Harganya pun ramah di kantong. Ada dua menu favorit di sini, yaitu Rendang Wrap dan Dendeng Balado Wrap. Jangan ngiler duluan ya, Urbaner!