Brilio.net - Pernikahan merupakan hal sakral bagi berbagai ajaran dan budaya manusia di seluruh dunia. Semua orang igin mengalami momen bahagia ini menjadi acara yang tak terlupakan, dengan harapan terjadi sekali seumur hidup. Orang-orang ingin merayakan dengan khas, dari busana yang dikenakan yang sarat dengan budaya tertentu. Tak hanya itu, bentuk pernikahan beserta hantarannya pun bisa jadi inspirasi.

Masyarakat dunia punya caranya sendiri-sendiri, dalam menyiapkan hantaran bagi sang mempelai perempuan. Hantaran tersebut bisa jadi tanda pengikat perjanjian sehidup semati tersebut. Ada yang menyiapkan hantaran dengan sederhana ada pula yang mempersiapkan dengan mewah, tergantung tradisi yang berjalan.

Adat Romawi Kuno yang mempunyai kekhasan yang sederhana dan tak terlalu banyak tanda yang filosofis, misalnya. Masyarakat Jepang yang mempunyai adat seserahan Yuino yang penuh dengan simbol sarat makna. Atau masyarakat China, muslim dan kaum Gipsi? Semuanya akan kita bahas. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (11/4) berikut budaya hantaran dari berbagai penjuru dunia.

1. Romawi Kuno.

adat seserahan pengantin © 2019 brilio.net

foto: Pinterest

Romawi Kuno yang dikenal dengan peradaban masa lalu yang luar biasa, ternyata cukup sederhana dalam menyikapi pernikahan. Hantaran yang disiapkan untuk mempelai wanita hanya cincin besi. Selain cincin besi, mempelai pria membawakan hantaran berupa keperluan memepelai wanita seperti paket pakaian. Itu pun jika tak mampu boleh tidak dilaksanakan. Ada indikasi bahwa Romawi Kuno merupakan awal mula tradisi penyematan cincin yang terkenal di seluruh dunia.

2. Jepang.

adat seserahan pengantin © 2019 brilio.net

foto: Pinterest

Tradisi seserahan ini bernama Yuino yang mempunyai aturan tukar hadiah antara pihak pria dan pihak wanita. Seserahannya pun sarat makna, sebagai contoh mereka memanfaatkan rumput laut yang menjadi simbol kesuburan mempelai wanita. Rami berwarna putih bermakna kesetiaan saling mendampingi hinggah hari tua. Selain itu mereka memanfaatkan kertas lipat untuk lambang kemakmuran. Selain itu, tradisi Jepang mempunyai cara membungkus seserahan yang unik bernama Mizuhiki. Terbuat dari sebuah kertas tipis nan panjang yang dicampur rumput laut dan tanah lempung putih.

3. China.

adat seserahan pengantin © 2019 brilio.net

foto: Pinterest

China mempunyai cara unik untuk memberikan seserahan pada mempelai wanita. Mereka memakai 18 buah keranjang bambu yang diisi barang-barang khas seperti padi, minuman arak, lilin, yang bercampur dengan makanan lain. Selain itu juga menyertakan sejumlah uang yang jumlahnya telah disepakati oleh kedua pihak.

4. Kaum Gipsi.

adat seserahan pengantin © 2019 brilio.net

foto: Pinterest

Kaum Gipsi memberi peraturan bahwa ada kompensasi yang harus dibayarkan kepada keluarga mempelai wanita, karena sudah mengasuhnya semenjak kecil. Biaya seserahannya disepakati oleh kedua mempelai. Pada hari selanjutnya, mereka akan berpesta wisky dan brandy dalam upacara Pliashka. Dalam upacara tersebut, ayah mempelai pria akan mengalungkan koin yang telah disiapkan untuk bukti pertunangan.

5. Suku Jawa.

adat seserahan pengantin © 2019 brilio.net

foto: Pinterest

Pernikahan adat Jawa sangat kental dengan simbol-simbol dalam segala upacara. Salah satunya ketika pernikahan, orang Jawa menyiapkan seserahan serba-serbi makanan yang lengket. Biasanya mereka menyertakan lemper, kue lapis, jenang dan lain-lain. Makanan tersebut mempunyai pesan agar kedua mempelai selalu dekat dan lengket hingga akhir hayat.