Brilio.net - Pemilu 2019 akan dilaksanakan secara serentak pada 17 April 2019 di seluruh Indonesia. Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah memiliki hak pilih bisa mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat. Mereka bisa menyalurkan suaranya untuk memilih capres dan cawapres serta anggota legislatif.

Pesta demokrasi ini tentu saja juga diikuti oleh WNI yang ada di luar negeri. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengambil kebijakan early voting. KPU menyelenggarakan pemilu di luar negeri dari 8-14 April 2019.

Ada beberapa cara WNI di luar negeri untuk menyalurkan suara. WNI di luar negeri bisa langsung ke tempat pemilihan suara (TPS) yang dibangun di kantor perwakilan Indonesia di negara setempat, kotak suara keliling, dan menggunakan pos.

WNI pemilih bisa memberikan hak suaranya lewat pos jika tempat tinggalnya jauh dari lokasi TPS yang biasanya berada di sekitar kantor KBRI atau KJRI di negara tersebut. Panitia pemilihan luar negeri (PPLN) juga berkeliling membawa kotak suara keliling ke titik-titik tertentu yang masih terjangkau oleh WNI.

Pemilu 2019 ini ternyata disambut antusias oleh WNI yang berada di luar negeri. Mereka berbondong-bondong ke TPS demi memilih calon pemimpinnya. Banyak cerita unik dalam proses pemilu 2019 di luar negeri. Yuk, simak kisah unik tersebut, seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (15/4).

1. Tempuh 107,5 kilometer demi datang ke TPS

pemilu luar negeri unik © 2019 brilio.net berbagai sumber

foto: Instagram/@karinandjani


Seorang pianis Indonesia Karina Andjani (28) menyalurkan hak suaranya di TPS Den Haag pada 13 April 2019. Untuk datang ke TPS tersebut, Karina harus menempuh jarak 107,5 kilometer. Untuk menuju TPS, ia harus menggunakan kereta selama dua jam.

"Saya dan suami daftar sendiri, cari informasi sendiri, karena pemilu jadi salah satu pengingat bahwa kami adalah warga negara Indonesia yang punya kewajiban untuk memilih presiden serta anggota dewan," ujar Karina seperti dilansir dari Antara.

 

2. Rela berkumpul mengawasi berlangsungnya pemilu hingga TPS ditutup

pemilu luar negeri unik © 2019 brilio.net berbagai sumber

foto: Liputan6

 

Mahasiswa dan masyarakat migran di Yordania sangat antusias menyalurkan hak suaranya pada 12 April 2019 TPS 1 dan 2 di Wisma Duta KBRI Amman. Dilansir dari Liputan6, dari catatan PPLN Yordania terdapat 1.032 WNI yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) untuk Pemilu 2019 di wilayah Yordania dan Palestina.

Kurang lebih 553 WNI yang terdaftar dalam DPT di Yordania telah menyalurkan suaranya. Bahkan WNI di Yordania masih berdatangan ke lokasi TPS hingga akhir waktu pencoblosan pukul 19.00 waktu setempat.

 

3. Antre sepanjang 2 kilometer

pemilu luar negeri unik © 2019 brilio.net berbagai sumber

foto: Liputan6

 

WNI yang terdaftar dalam DPT menyalurkan hak suaranya pada Minggu (14/4). Mereka mendatangi TPS di KBRI, 7 Chatsworth Rd sejak pukul 08.00-18.00 waktu setempat. Bahkan WNI tersebut rela antre sepanjang 2 kilometer.

"Kami sih, happy saja walau antre begini panjang. Kebetulan cuacanya bersahabat. Ini kan demi kebaikan negeri kita. Kami ingin jadi warga negara yang baik," ujar salah seorang WNI di Singapura, Rantri Fitriantri, seperti dilansir dari Liputan6.

 

4. Cuti untuk menyalurkan suara

pemilu luar negeri unik © 2019 brilio.net berbagai sumber

foto: Liputan6

 

Beberapa WNI yang mengikuti Pemilu 2019 ternyata masih punya tanggungan bekerja. Agar bisa ikut pemilu 2019, salah seorang WNI di Kuwait rela cuti.

Salah satu WNI bernama Utary Suhardiman (25) yang bekerja di maskapai Kuwait Jazeera Airways adalah salah satunya. Dia telah merencanakan untuk cuti kerja setengah hari demi mengikuti pemilihan umum di Kedutaan Besar RI di Kuwait City pada Jumat 12 April 2019.

"Ini pertama kalinya saya memilih di luar negeri, jadi ikut pemilu ini bukti sikap cinta kepada Tanah Air," kata Utary dilansir dari Liputan6.