Brilio.net - Setiap seniman memiliki inspirasinya sendiri dalam membuat karya. Hasil karyanya pun pasti memiliki ciri khas tersendiri. Nah, seniman satu ini menjadikan suku asli Australia, Aborigin, sebagai inspirasinya.

William Ricketts (1898–1993) adalah seniman Australia yang tertarik dengan budaya suku Aborigin. Pria yang bermukim di Gunung Dandenong, Victoria, Australia sejak 1934 ini akhirnya membuat patung untuk taman hutan yang mencerminkan kehidupan orang Aborigin.

Walaupun patung-patung tanah liat buatan Ricketts ini menakjubkan, namun bisa bikin merinding sendiri. Pasalnya patung-patung tersebut terasa seperti aslinya. Di sisi lain, hutan yang berfungsi untuk wisata ini memang akan bikin kamu rileks dan merasa menyatu dengan alam dan nuansa Aborigin sesuai filosofi yang diusung Ricketts.

Mau tahu seperti apa patung-patung tersebut? Sebagaimana dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Sabtu (15/10), berikut foto-fotonya buat kamu:

1. Menurut situs Dandenong Ranges Point, ada sebanyak 92 patung besar dan banyak patung kecil-kecil tersebar di hutan wisata bernama William Ricketts Sanctuary ini.

William Ricketts Sanctuary © 2016 brilio.net

foto: en.wikipedia.org

2. Patung-patung ini menunjukkan ketakjuban dan penghargaan Ricketts kepada budaya Aborigin.

William Ricketts Sanctuary © 2016 brilio.net

foto: thenomadicexplorers.com

3. Patung-patung di sini menunjukkan budaya, gaya hidup, dan spiritualitas suku Aborigin.

William Ricketts Sanctuary © 2016 brilio.net

foto: en.wikipedia.org

4. Masih menurut situs Dandenong Ranges Point, kamu nggak dipungut biaya masuk lho, memasuki kawasan ini.

William Ricketts Sanctuary © 2016 brilio.net

foto: tourismontheedge.com

5. Nuansa hutannya tenang dan cocok untuk melepaskan penat.

William Ricketts Sanctuary © 2016 brilio.net

foto: tourismontheedge.com

6. Terlihat megah, menyatu dengan alam, tapi berasa diawasi nggak sih, lewat sini?

William Ricketts Sanctuary © 2016 brilio.net

foto: tourismontheedge.com

7. William Ricketts Sanctuary ini baru dibuka untuk publik oleh pemerintah Victoria pada tahun 1960-an.

William Ricketts Sanctuary © 2016 brilio.net

foto: tourismontheedge.com

8. Kamu bisa membayangkan kehidupan Aborigin yang menyatukan diri dengan alam?

William Ricketts Sanctuary © 2016 brilio.net

foto: tourismontheedge.com

9. Selain itu menurut Ricketts, suku Aborigin juga terikat menyukai kedamaian.

William Ricketts Sanctuary © 2016 brilio.net

foto: tourismontheedge.com

10. Jalan setapaknya terlihat rindang dan adem.

William Ricketts Sanctuary © 2016 brilio.net

foto: thenomadicexplorers.com

11. Kemegahan di tengah hutan, setuju?

William Ricketts Sanctuary © 2016 brilio.net

foto: thenomadicexplorers.com

12. Keren banget nih, ya.

William Ricketts Sanctuary © 2016 brilio.net

foto: thenomadicexplorers.com

13. Benar-benar terasa nyata.

William Ricketts Sanctuary © 2016 brilio.net

foto: thenomadicexplorers.com

14. Ini juga terasa riil, kalau dipandangi lama-lama agak ngeri.

William Ricketts Sanctuary © 2016 brilio.net

foto: thenomadicexplorers.com

15. Ricketts sukses "menghidupkan" suasana Aborigin di sini.

William Ricketts Sanctuary © 2016 brilio.net

foto: thenomadicexplorers.com