Gombalan maut untuk doi © 2022 brilio.net foto: Istimewa

41. "Apa bedanya kamu dengan jarum jam? Kalau jarum jam muterin angka. Kalau kamu muterin pikiran aku terus."

42. "Kalau aku jadi wakil rakyat sepertinya aku bakal gagal, deh. Gimana aku mikirin rakyat, kalau yang ada di pikiranku hanyalah kamu."

43. "Kamu tau nggak kenapa kalau aku menghafal sesuatu lihatnya ke atas? Soalnya kalau merem langsung kebayang wajahmu."

44. "Malam apa yang paling indah? Melamar kamu."

45. "Belajar apa yang paling aku suka? Belajar mencintaimu setulusnya."

46. "Kuda, kuda apa yang bikin seneng? Kudapat pacar sepertimu."

47. "Aku nggak sedih kok kalo besok hari Senin. Aku sedihnya kalau nggak ketemu kamu."

48. "Tanganmu keliatannya berat, sini aku pegangin."

49. "Semua orang perlunya uang, tapi kok aku perlunya kamu ya."

50. "Gakpapa namamu panjang, nanti aku juga manggilnya sayang."

51. "Kopi, kopi apa yang paling manis? Kopinang kau dengan bismillah."

52. "Kos apa yang paling bikin betah? Bikos I love you."

53. "Apa bedanya kulkas sama kamu? Kalau kulkas ngedinginin, kalau kamu nganenin."

54. "Apa bedanya kamu dan barista? Barista mengaduk-aduk kopi susu, kalau kamu mengaduk-aduk hatiku."

55. "Nama kamu Dewi? Dewinner of my heart."

56. "Aku dan kamu itu bagaikan laptopku dan wifi cafe depan rumah, udah auto-connect."

57. "Selain cuci tangan, kamu tuh harus sering-sering cuci kaki kamu tahu. Soalnya kan telapak kaki kamu akan jadi surga bagi anak-anak kita nanti."

58. "Keluar dari rumah memang tidak dianjurkan, tapi yang benar-benar tidak bisa kamu lakukan itu keluar dari pikiranku."

59. "Kangen kamu tuh kayak pas balon hijau meledak. Bikin hatiku sangat kacau."

60. "Halo, namaku Dion, Dionly man for you."

61. "Kamu pasti nanti di masa depan suka nasi deh, nasihatin anak kita berdua."

62. "Kipas apa yang aku tunggu? Kipastian dari kamu."

63. "Cintaku ke kamu tuh kaya WA hoax dari emak-emak, gak ada habisnya."

64. "Mie apa yang lebih nyenengin daripada Indomie? Mielikin kamu."

65. "Semoga kita semua dijauhkan dari virus dan didekatkan dengan yang serius."

66. "Kamu tuh kaya delman di kota pada hari minggu, istimewa."

67. "Selamat, kamu menang penghargaan cerita terbaik. Sejak ada kamu, cerita hidupku menjadi indah."

68. "Kotak apa yang menyakitkan? Ko tak sadar ku mencintaimu."

69. "Hati-hati kemakan ombak, kamu cukup kemakan rayuanku aja."

70. "Kamu itu pensil warna ya? Soalnya kamu mewarnai hari-hariku."

71. "Apa bedanya matahari sama kamu? Matahari menyinari bumi, kalau kamu menyinari hatiku."

72. "Kalau kamu itu upil, aku adalah jari kelingking. Mencari kamu sampai dapat."

73. "Ibu kota boleh pindah ke Kalimantan, asalkan kamu jangan pindah ke hati mantan."

74. "Apa perbedaan bendera dan kamu? Bendera berkibar di tiang, kalau kamu berkibar di hatiku."

75. "Nama saya Jaelani, nama panjangnya jaelani aja dulu, siapa tau nyaman."

76. "Berbagi santap sama kamu aja aku senang, apalagi berbagi atap."

77. "Kue apa yang paling membahagiakan? Kuepastian."

78. "Kamu orang Jawa ya? Karena kamulah jawaban doaku."

79. "Apa bedanya kamu dan polisi lalu lintas? Polantas mengalihkan lalu lintas, kalau kamu mengalihkan duniaku."

80. "Apa bedanya Bali sama kamu? Kalau Bali itu tujuan wisata, kalau kamu itu tujuan hidupku."