Brilio.net - Berkembangnya ilmu pengetahuan dan munculnya berbagai macam teknologi semakin menunjang ide-ide kreatif orang dari berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Salah satunya para ilmuwan yang berusaha memberikan solusi untuk kehidupan manusia dengan rekayasa genetika. Hasil eksperimen itu, salah satunya berhasil menciptakan buah dengan rasa baru dan kandungan nutrisi yang lebih banyak.

Penasaran dengan hasil rekayasa genetika para ilmuwan lainnya? Berikut ini brilio.net himpun dari berbagai sumber, 10 hasil rekayasa genetika yang bikin berdecak kagum, Minggu (12/6):

1. Kucing menyala

Para ilmuwan berhasil memasukkan gen ubur-ubur ke tubuh kucing. Ubur-ubur tersebut bukanlah ubur-ubur biasa melainkan merupakan jenis yang hidup di laut dalam dan mampu menghasilkan cahaya tubuhnya sendiri (bioluminisensi). Hasilnya, kucing ini bisa menyala dalam gelap.

2. Grapple

Grapple merupakan hasil rekayasa antara apel dan anggur. Buah ini masih berbentuk apel, namun memiliki tekstur seperti anggur. Buah ini rasanya merupakan campuran dari rasa kedua buah. Keunggulan dari grapple tidak hanya memiliki rasa baru, tapi kandungan nutrisi yang ada di dalamnya juga mengalami peningkatan. Grapple memiliki dosis vitamin c sangat tinggi, melebihi kandungan yang dimiliki apel dan anggur.

3. Bunga asli yang tak layu

Sebuah perusahaan bioteknologi pertanian di Amerika Serikat berhasil menciptakan bunga yang tak bisa layu bahkan setelah dipotong dari batangnya. Monsanto, perusahaan tersebut, menggunakan rekayasa genetika dan mengubah DNA bunga untuk menghentikan penghancuran alami sel yang terjadi setelah tanaman dipotong dan memperpanjang umur bunga itu. Produk mereka ini telah diaplikasikan pada bunga mawar, petunia, dan anyelir.

4. Liger

Liger merupakan hasil persilangan antara singa jantan dan harimau betina. Meskipun ada yang mengatakan kalau Liger liar, namun sejauh ini hanya ada dipenangkaran tempatnya dibesarkan. Liger merupakan hewan yang sangat cepat tumbuh. Salah satu Liger terbesar bernama Hercules dengan bobot mencapai 410 kg.

5. Cucamelon

Cucamelon merupakan buah hasil rekayasa yang menggabungkan tiga jenis buah, yakni semangka, mentimun dan jeruk nipis. Buah ini terlihat seperti semangka mini, dan rasanya merupakan perpaduan antara mentimun dan jeruk nipis. Tanaman cucamelon ini dapat dikembangkan dengan mudah. Bahkan bisa ditanam dalam pot dan di luar ruangan. Kelebihan dari cucamelon sangat kebal terhadap hama, dan tahan kering. Tanaman buah ini berasal dari Meksiko.

Keren banget ya? KLIK NEXT untuk melanjutkan.

2 dari 2 halaman

6. Padi emas

Ilmuwan dari Swiss telah berhasil mencangkokkan gen penghasil beta karoten pada wortel ke dalam padi. sehingga padi tersebut akan mengandung provitamin A. Beta karoten adalah pigmen berwarna kuning keemasan, maka padi yang dihasilkan pun berwarna emas.

7. Lematos

Tomat trensgenik ini mengubah gen jeruk, ocimum basilicum, menjadi enzim pembuat aroma baru, yakni geraniol synthase. Lematos memiliki warna merah muda yang dipengaruhi setengah lycopen. Sedangkan tomat konvensional mengandung lycopen seluruhnya. Untuk mengimbangi kadar rendah dari lycopen, lematos memiliki kadar terpenoid lebih tinggi yang berguna sebagai antimikroial, pestisidal dan antifungal, sehingga lematos memiliki daya tahan lebih lama.

8. Zonkey

Hewan ini merupakan kawin silang antara zebra dan keledai. Bentuknya yang unik dan lucu menjadikan banyak orang jatuh cinta kepada hewan ini.

9. Pluots

Pluots merupakan buah hasil rekayasa genetika dari buah plum dan apricot. Pluots terkenal dengan rasanya yang sangat manis dan juga memiliki tekstur kulit yang lembut. Kelebihan dari pluots, selain memiliki rasa manis, dan kandungan vitamin c tinggi, serta mengandung lycopene yang antioksidan, anthocyanins, potassium, dan lutein, juga dikenal sebagai buah yang tidak memiliki natrium, zat yang bisa meningkatkan kadar kolesterol.

10. Babi rasa bayam

Para ilmuwan di Jepang mencoba mengatasi masalah anak-anak yang cuma suka makan daging tapi susah makan sayur. Yakni dengan menciptakan babi rasa bayam. Mereka memasukkan gen bayam ke dalam sel babi sehingga dapat mengubah lemak hewani yang jenuh menjadi minyak nabati yang tak jenuh dan sehat.