Sebuah video bukti pembantaian etnis Rohingya beredar ke publik. Beberapa warga menunjukkan foto-foto beberapa pria Rohingya yang berlutut sebelum dieksekusi. Hal ini menunjukkan fakta yang selama ini coba ditutup-tutupi.

Selain itu, penduduk setempat menemukan kuburan massal korban pembantaian oleh pihak Myanmar. Beberapa potongan tulang manusia terlihat menyembul dari permukaan tanah becek. Kemungkinan etnis Rohingya dieksekusi dan tidak dikubur dengan layak.

Kini ribuan etnis Rohingya hidup di pengungsian, diantaranya di Bangladesh. Kondisi serba sulit harus dihadapi mereka. "Di sini kondisinya serba sulit, hanya ada makanan pokok seperti nasi dan kentang," katanya.

Dia juga melanjutkan bahwa warga Rohingya hidup dalam kemiskinan dan fasilitas kesehatan yang tak memadai. "Kita tak mampu beli daging atau ikan. Tak bisa beli pakaian. Tak ada yang bisa dilakukan di sini," tuturnya sambil menangis.

Jumlah pengungsi Rohingya lebih dari 750 ribu. Mereka mencari penghidupan layak di Bangladesh. Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengunjungi pengungsi Rohingya di Bangladesh.