Brilio.net - Kemajuan teknologi kini bisa membuat apa yang dirasa mustahil menjadi mungkin untuk dilakukan. Seperti yang dialami oleh Taliya Dawkins, anak perempuan berusia 8 tahun yang terlahir tanpa tangan yang lengkap namun sangat mencintai dunia olahraga.

Dokter ahli dari Rumah Sakit NHS Trust, Inggris, telah menciptakan perangkat fleksibel di lengan prostetik Taliya, yang memungkinkan dia melakukan beberapa gerakan yang lebih kompleks dan posisi yang membutuhkan kekokohan kedua tangan serta fleksibilitas pergelangan tangan.

Gadis kecil asal Inggris ini mengalami apa yang disebut amputasi ketuban saat masih dalam kandungan. Ia lahir tanpa memiliki tangan kiri yang utuh, karena tangan kirinya terjerat dengan tali pusar, sehingga memotong pasokan darah dan menghentikan pertumbuhan tangan kirinya.

BACA JUGA: Kapal diterjang badai, pria ini tetap mengerjakan salat di dek kapal

Seperti dilansir Dailymail.co.uk, Taliya tumbuh menjadi anak yang sangat aktif seolah tidak ada kekurangan di dalam dirinya. Bahkan ia gemar dan unggul dalam berbagai bidang olahraga seperti akrobat, berenang, ice skating, dan senam.

Taliya paling menyukai senam, dari dulu ia sangat berharap bisa melakukan gerakan dengan kedua tangan seperti hand stand dan jungkir balik. Namun tangan palsu yang ia kenakan sejak usia enam minggu tidak mampu mendukungnya melakukan gerakan-gerakan seperti itu.

SOSOK - Taliya Dawkins, terlahir tanpa tangan kiri namun unggul di bidang olahraga © 2016 brilio.net

Kini Taliya mampu melakukan gerakan-gerakan sulit yang diinginkannya. Teknologi telah memungkinkan Taliya melakukan gerakan senam dengan menggunakan tangan buatan, sama baiknya dengan dua tangan asli.

“Saya akhirnya dapat melakukan jungkir balik dan hand stand, apa yang selalu ingin saya lakukan. Itu membuat perbedaan besar untuk keseimbangan saya dan saya sangat senang,” ucap Taliya.