Brilio.net - Dunia literasi Indonesia memang semakin sesak dengan sosok-sosok anyar. Tapi tampaknya bisa dihitung jari siapa yang benar-benar cinta mati dan konsisten dalam ‘menyuburkan’ dunia literasi Indonesia.

Lik Gir atau Rahmat Giryadi (47) adalah penulis, pemain teater, perupa, dan kini sedang mendirikan penerbit buku. Lulusan Seni Rupa IKIP Surabaya ini mengaku tak bisa lepas dari dunia-dunia tersebut. Banyak karyanya yang sudah diterbitkan, di antaranya buku kumpulan cerpen "Mimpi Jakarta". Tak berhenti di sini, kini ia mendirikan penerbit Satu Kata yang berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur.

"Ingin mendorong majunya dunia literasi (baca tulis) di kalangan penulis yg kesulitan menerbitkan atau tembus di penerbitan major," katanya kepada brilio.net beberapa waktu lalu.

Satu Kata adalah usaha bersama dua penyair kembar asal Ngawi untuk menerbitkan buku cerpen, puisi dan esai secara independen. Satu Kata mengurus semuanya dari ISBN, layout dan cetak.

Kesibukan Lik Gir pun terbilang padat. Ia sering diundang ke berbagai acara untuk pembacaan puisi atau berteater.

Lik Gir juga mengaku tak bisa lepas dari buku. Baginya buku merupakan monumen kehidupan yang tak akan disingkirkan oleh zaman. Ia pun mengutip Pramoedya Ananta Toer, bahwa sastra adalah saksi kehidupan. Ia ide yg tak bisa dimatikan dengan cara apa pun, meskipun penulisnya tiada.

Upaya Lik Gir dalam melestarikan literasi Indonesia adalah semangat tanpa batas yang udah #BikinKerenIndonesia. Kamu yang kemarin ikutan event ini dan pengen tahu sosok-sosok inspiratif lainnya, bisa lihat di telkomsel.com/bikinkerenindonesia. Tetap semangat membuat bangga Indonesia ya, Sobat Brilio!