Brilio.net - Apakah kamu sudah melihat penampakan foto Lubang Hitam atau biasa disebut Black Hole yang berhasil direkam oleh ilmuwan beberapa hari lalu ? Ya, hasil foto Black Hole yang sudah kamu lihat adalah hasil dari kerja keras tim yang terdiri dari 200 ilmuwan dan peneliti. Foto hasil rekaman itu menunjukkan lingkaran cahaya debu dan gas yang jauhnya 500 juta triliun kilometer dari bumi.

Mungkin kamu penasaran, bagaimana bisa Black Hole terekam dengan cukup jelas. Jawabannya adalah berkat seorang ilmuwan wanita ini, dia adalah Katie Bouman. Katie Bouman adalah doktor dan ilmuwan komputer berusia 29 tahun yang mendapat pujian karena ia memungkinkan terjadinya perekaman fenomena Black Hole yang sebelumnya dianggap tidak mungkin terjadi. Ia mengembangkan perhitungan algoritma yang membantu ilmuwan lainnya untuk dapat merekam Black Hole.

Tiga tahun lalu saat ia masih menjadi mahasiswa pascasarjana di Massachusetts Institute of Technology jurusan Computer Science and Artificial Intelligence, dia mulai bekerja dengan 200 ilmuwan lainnya untuk menciptakan algoritma dan kode penggambaran untuk merekam Black Hole.

Setelah teleskop jaringan global mengumpulkan data-data yang diperlukan, perhitungan algoritma Katie Bouman yang membantu mengisi kekosongan data tersebut. Algoritma milik Katie membantu mengumpulkan dan menyatukan potongan-potongan gambar Black Hole yang terjadi.

Dilansir brilio.net dari buzzfeed.com, Vincent Fish seorang ilmuwan dan peneliti di Haystack Observatory milik Massachusetts Institute of Technology berkata, "peneliti dan ilmuwan senior yang mengerjakan proyek ini. Tapi untuk bagian penggambaran kebanyakan dipimpin oleh peneliti junior seperti Katie,"


Potret Katie Bouman dengan tumpukan perangkat keras yang berisi semua data penggambaran Black Hole sempat viral di dunia maya. Sosok Katie Bouman kini jadi sorotan banyak ilmuwan di dunia.

"Ini hanyalah sebuah awal mengenai apa yang bisa kita pelajari dari blackhole dan juga segala isi dunia" ucap Katie Bouman.

mgg/aldorino mahenra