Brilio.net - Sepertinya sangat langka ada perempuan yang menjadi pemimpin di sebuah negara. Dan hampir mustahil juga jika itu terjadi di Somalia. Namun tetap ada secercah harapan bagi Fadumo Dayib, salah satu kandidat presiden perempuan pertama dalam sejarah di negara Somalia.

Fadumo Dayib kandidat presiden somalia © 2016 berbagai sumber foto: ibtimes.co.uk

Dayib lahir di Kenya, ia merupakan putri dari orangtua berkebangsaan Somalia. Ibunya memutuskan untuk pindah ke Kenya untuk mencari perawatan medis yang lebih baik setelah 11 anaknya meninggal karena penyakit yang sulit diobati. Sementara itu Dayib sendiri merupakan anak ke 12. Diusir dari Kenya pada tahun 1989, keluarga Dayib pun mencoba cari peruntungan dengan tinggal di Mogadishu. Kemudian terjadilah perang saudara yang tak bisa dielakkan, banyak orangtua yang mengirim anak gadis mereka ke luar negeri agar selamat.

Fadumo Dayib kandidat presiden somalia © 2016 berbagai sumber foto: expressen.se

Saat berusia 18 tahun ia tiba di Eropa Utara sebagai pencari suaka dengan keadaan miskin dan tak berpendidikan. Kini Dayib tumbuh menjadi seseorang yang ahli dalam kesehatan masyarakat dan juga seorang aktivis pemenang penghargaan. Di Finlandia, Dayib belajar sebagai perawat dalam keadaan kritis, spesialis kesehatan untuk PBB dan memperoleh gelar doktor. Dayib juga bekerja pada sektor swasta bagi lapangan kerja untuk para pengungsi dan ia juga mendapatkan beasiswa di Universitas Harvard dengan jurusan Administrasi Publik.

Fadumo Dayib kandidat presiden somalia © 2016 berbagai sumber foto: mvslim.com

Dayib berharap bisa kembali ke Tanah Airnya untuk mengakhiri pembunuhan dan korupsi serta membantu memimpin Somalia menuju kemakmuran dan stabilitas negara yang baik. Dalam pemilihan presiden di Somalia, ada 18 kandidat presiden. Dan Dayib merupakan kandidat presiden perempuan satu-satunya dalam sejarah di Somalia. Saat ini Somalia masih dipimpin oleh Hassan Sheikh Mohamud, mantan aktivis akademik dan telah berkuasa sejak tahun 2012 hingga kini.