Brilio.net - Polisi dikenal sebagai pelindung masyarakat. Hal itu membuat banyak orang bercita-cita menjadi Polisi. Bripda Erdha adalah salah satu anak muda yang dulu bercita-cita menjadi anggota Polri, dan berhasil mewujudkan cita-citanya. Meski kini telah resmi menjadi anggota Polri, siapa sangka Bripda Erdha pernah bekerja sebagai penjaga toko, penjaga parkir hingga bahkan menjadi badut yang dikenal lucu.

Dilansir brilio.net dari merdeka.com melalui channel YouTube Subbaghumasponorogo, Jumat (8/5), yang membagikan kisah inspiratif dari seorang anggota Polri, Bripda Erdha Triyanto, karena perjuangannya untuk menjadi anggota Polri memang perlu diapresiasi.

Bripda Erdha adalah anak yang berasal dari keluarga sederhana, sang ayah bekerja sebagai kuli bangunan. Selain menjadi kuli bangunan, ayah Bripda Erdha, Pak Marmo, juga sesekali berbisnis burung atau menarik becak.

tukang parkir polri merdeka.com

foto: merdeka.com

Ketika awal Bripda Erdha ingin daftar menjadi Polri, pak Marmo mengatakan tidak punya apa-apa, dan sebagai orangtua, hanya bisa membantu Bripda Erdha melalui doa.

Selain doa dari sang ayah, Bripda Erdha juga mendapat doa dari sang ibu, Sumarni. Selain membantu doa, ibu Bripda Erdha juga hanya bisa membantu agar Bripda Erdha selalu menjalankan shalat tahajud, agar bisa menggapai cita-citanya.

tukang parkir polri merdeka.com

foto: merdeka.com

Dengan segala usaha yang dilakukan, Bripda Erdha tidak semata-mata langsung bisa berhasil lolos tes, melainkan harus merasakan kegagalan saat tes Polri di tahun 2015, yang diakui oleh Bripda Erdha sempat membuatnya frustasi.

Namun Bripda Erdah memilih untuk menghilangkan rasa frustasinya dengan cara mencari pekerjaan lain, seperti menjadi penjaga toko, penjaga parkir, bahkan menjadi badut di salah satu toko pakaian di Ponorogo, sambil menunggu pendaftaran selanjutnya.

Setelah pendaftaran selanjutnya dibuka, Bripda Erdha kembali daftar dan berangkat menuju Surabaya untuk melakukan tes. Sebelum melakukan tes Bripda Erdha bahkan sempat merasakan tidur di terminal sembari menunggu tes dimulai.

Dalam menjalankan pendaftaran Polri kedua ini, Bripda Erdha sempat merasa down karena orangtuanya masih ragu bahwa Bripda Erdha bisa lolos menjadi anggota Polri.

Meski demikian, Bripda Erdha ingin membuktikan kepada kedua orangtuanya bahwa masuk polisi tidak dipungut biaya. Ia berhasil lolos rekrutmen Polri tanpa mengeluarkan biaya.

"Saya ingin membuktikan kepada kedua orang tua saya bahwa daftar polisi itu tidak dipungut biaya. Benar-benar murni. Akhirnya saya lolos. Orang tua saya pun menangis mendengar pengumuman sidang kelulusan akhir," kata Bripda Erdha sambil menahan tangis,"

tukang parkir polri merdeka.com

foto: merdeka.com