Brilio.net - Setelah sukses menggebrak Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Makassar lewat karya masterpiece-nya, kali ini Rio Wibowo atau yang lebih dikenal dengan Rio Motret memilih Jogja sebagai kota selanjutnya untuk menggelar pameran foto bertajuk 'Alkisah'. Acara yang berlangsung di Hartono Mall dari 16-21 2016 Agustus ini tergolong sukses melihat dari jumlah pengunjung yang datang secara bergantian setiap harinya.

'Alkisah' mengambil tema cerita rakyat Indonesia dan melibatkan ratusan nama artis kondang, hingga pekerja seni lainnya seperti desainer dan stylist.

Ide untuk mengangkat cerita rakyat muncul tiga tahun lalu. Rio sadar bahwa kini banyak sekali dongeng luar negeri yang mampu bertahan dari generasi ke generasi. Maka dari itu, melalui pameran 'Alkisah' ini, Rio ingin mengembalikan ingatan dan mengenalkan kepada generasi muda terhadap kekayaan budaya Indonesia.

Lebih lanjut, Rio menceritakan bahwa proyek pameran fotonya juga dijadikan sebagai momen penyambutan Hari Kemerdekaan Indonesia dan sebagai bentuk apresiasi terhadap dirinya sendiri yang telah berkarya selama 10 tahun di tanah air.

Alkisah Rio Motret © 2016 brilio.net

Berbekal pertemanan yang kuat dan kedekatan yang terjalin dengan para selebritis dan pelaku seni, Rio berhasil memotivasi lebih dari 65 selebritis papan atas, 15 desainer Indonesia, dan puluhan pengarah gaya serta penata rias untuk bekerja sama dalam merealisasikan 17 cerita rakyat yang diangkat.

"Alkisah melibatkan 100 pekerja seni tanpa dibayar. Mulai dari desainer, MUA, fashion stylist bahkan kalangan artis papan atas seperti Syahrini juga rela untuk tak dibayar untuk memajukan dan memperkenalkan kebudayaan," kata Rio saat konferensi pers yang dihadiri brilio.net di BELLVA VVIP Bar & Kitchen, Hartono Mall, Yogyakarta, Jumat (19/8) malam.

Alkisah Rio Motret © 2016 brilio.net

Dalam bentuk visual, Rio mengabadikan foto-foto para artis dalam balutan cerita rakyat Indonesia, seperti Julia Perez sebagai Nyi Roro Kidul, lalu ada Wulan Guritno dan Sandra Dewi sebagai Bawang Merah Bawang Putih, Syahrini sebagai Roro Jonggrang dan masih banyak lainnya.

Beberapa cerita rakyat yang diangkat Rio adalah Abai Nan Aluih dari Sumatera Barat, Si Pitung dari Jakarta, Lutung Kasarung dari Jawa Barat, Sangkuriang dari Jawa Barat, Jaka Tarub & 7 Bidadari dari Jawa Tengah, Roro Jonggrang dari Yogyakarta, Bawang Merah Bawang Putih dari Yogyakarta, Keong Mas dari Jawa Timur, Ande Ande Lumut dari Jawa Timur, Calon Arang dari Jawa Timur.

Alkisah Rio Motret © 2016 brilio.net

Selain itu juga ada cerita Malin Kundang dari Sumatera Barat, Timun Mas dari Jawa Tengah, Nyi Roro Kidul dari Yogyakarta, Danau Toba dari Sumatera Utara, Asal Mula Banyuwangi dari Jawa Timur, Drupadi dari Legenda Mahabharata, dan juga Rara Mendut dari Jawa Timur.

Alkisah Rio Motret © 2016 brilio.net

Menariknya untuk pameran kelima di Yogyakarta ini, Rio menambahkan satu cerita rakyat Rama dan Shinta yang diperankan oleh Rizky Nazar dan Prilly Latuconsina.

"Jadi total ada 19 cerita rakyat dan 4 icon untuk Jogja. Sebelumnya saat Alkisah di Bandung, saya menambahkan cerita Cindelaras yang diperankan oleh Afgan," ujar Rio.

Karya fotografi Rio Motret mendapat dukungan dari Bakti Budaya Djarum Foundation. Selaku perwakilan dari Djarum Foundation, Billy, berharap semoga pameran Alkisah agar ingatan masyarakat akan kisah cerita rakyat Indonesia muncul kembali serta dapat menjadi bagi generasi muda untuk mencintai budaya Indonesia.

Sementara itu, salah satu desainer kenamaan Rinaldy A Yunardi dan makeup artist Rama Jee juga mengaku bangga telah dilibatkan dalam mahakarya Alkisah by Rio Motret.

Alkisah Rio Motret © 2016 brilio.net

"Senang sekali Jogja jadi kota penyelenggara Alkisah. Semoga masyarakat bisa mengenal cerita lokal dari daerah di pelosok negeri ini, bukan hanya cerita tentang Cinderella atau Frozen saja. Yuk, sama-sama mendekatkan budaya ke masyarakat yang lebih berpikir kekinian," kata Rinaldy.