Usia 50 tampak lebih muda 10 tahun, ini cara mengencangkan wajah kendur pakai 1 bahan karbohidrat
foto: freepik.com
Brilio.net - Memasuki usia 50 tahun, kulit wajah akan mengendur dan kehilangan elastisitasnya. Hal ini menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan, seperti garis halus, kerutan atau keriput. Kondisi ini terjadi karena produksi kolagen dan elastin di dalam kulit menurun. Ketika produksi kedua protein ini menurun, kulit cenderung kehilangan kekencangan dan kemampuan untuk kembali ke bentuk aslinya setelah meregang.
Faktornya datang dari berbagai hal, salah satu yang paling sering dialami adalah paparan sinar matahari. Sinar UV dapat merusak serat-serat kolagen dan elastin dalam kulit dan menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya. Seiring berjalannya waktu, paparan berulang terhadap sinar matahari tanpa perlindungan yang memadai dapat menyebabkan kerutan dan kulit tidak kencang.
Faktor selain penuaan dan eksternal adalah perubahan berat badan yang terlalu cepat. Penurunan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat, dapat menyebabkan kulit kehilangan kekencangan. Kulit mungkin tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyesuaikan diri dengan perubahan bentuk tubuh, sehingga menjadi kendur.
Masalah kulit yang satu ini memang cukup meresahkan. Walaupun begitu, kulit kendur ini bisa kamu atasi dengan menggunakan berbagai cara. Salah satunya adalah rutin memakai masker yang terbuat dari bahan alami, seperti satu jenis karbohidrat yakni oatmeal. Bahan satu ini memang sudah tidak asing lagi bagi dunia kecantikan. Pasalnya, Oatmeal memiliki sifat eksfoliasi ringan, yang dapat membantu membersihkan kulit secara lembut, menghilangkan sel-sel kulit mati, dan merangsang regenerasi sel-sel kulit baru. Ini dapat memberikan tekstur yang lebih halus pada kulit, membantu memperbaiki kerusakan serta meningkatkan kekencangan.
Sementara itu, kunyit mengandung kurkumin, senyawa yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan, merangsang produksi kolagen, serta memperbaiki kerusakan pada kulit.
