Tanpa krim antiaging, trik atasi wajah mengendur jadi lebih kencang ini cuma pakai 3 bahan alami

Tanpa krim antiaging, trik atasi wajah mengendur jadi lebih kencang ini cuma pakai 3 bahan alami

Brilio.net - Seseorang yang sudah berusia tua atau di atas 35 tahun biasanya akan mengalami berbagai tanda penuaan. Seperti munculnya uban dan kulit yang mulai keriput serta mengendur. Di seluruh bagian tubuh, wajah adalah bagian yang rentan mengalami penuaan kulit. Pasalnya wajah memiliki kulit yang lebih tipis dan rentan terpapar radikal bebas dibandingkan bagian tubuh yang lain.

Radikal bebas yang dimaksud adalah paparan sinar matahari, polusi, perubahan cuaca, hingga gaya hidup yang kurang sehat. Berbagai faktor tersebut akan membuat kulit lebih cepat mengalami penuaan. Proses penuaan juga dapat disebabkan karena produksi elastin dan kolagen dalam tubuh berkurang, sehingga mengakibatkan timbulnya kulit kendur dan tampak berkerut.

Selain penuaan, kulit kendur juga bisa dialami oleh orang yang obesitas. Seringkali orang yang menjalani diet ketat secara drastis akan mengalami kulit kendur di sejumlah area tubuh terutama leher, lengan, perut, dan paha. Hal ini terjadi karena penyusutan berat badan sehingga pada bagian kulit tertentu yang tadinya menampung lemak menjadi kendur.

Dari setiap bagian tubuh, wajah adalah bagian kulit yang paling rentan mengalami pengenduran, sehingga akan membuat wajah terlihat lebih tua. Tak ayal bila banyak orang, terutama wanita, melakukan berbagai cara mengencangkan kulit wajah agar tampak lebih awet muda. Seperti melakukan perawatan di klinik kecantikan, menggunakan produk skincare, hingga memanfaatkan bahan-bahan alami.

Salah satu produk skincare yang paling sering diandalkan untuk mengencangkan wajah kendur adalah krim antiaging. Krim antiaging sendiri merupakan produk skincare yang mengandung berbagai bahan aktif yang diformulasikan untuk merangsang produksi kolagen dan mempercepat regenerasi kulit. Memang efektif, namun tak semua orang cocok menggunakan produk krim antiaging yang dijual di pasaran.

(brl/ola)

tags

Advertising
Advertising
STORIES