Brilio.net - Hari Raya Idul Fitri di depan mata. Tradisi mudik sudah berjalan beberapa hari terakhir. Banyak cerita yang dibagikan para pemudik ke media sosial terkait perjalanan mudiknya. Yang ramai adalah perjalanan darat melewati jalan tol. Seperti diketahui infrastruktur ini tengah menjadi fokus pembangunan pemerintahan sekarang untuk segera direalisasikan, baik di Jawa maupun pulau-pulau lain di Indonesia.

Menjelang Lebaran tahun ini, banyak pemudik yang mencurahkan pengalamannya tentang perbandingan waktu tempuh mudik dari tahun ke tahun lewat jalur darat. 

"Taun lalu jakarta - semarang : 30 jam. Taun ini jakarta - semarang : 8 jam saja. Berangkat kemarin siang jam1, sampe semarang td malem jam9, lewat tol fungsional ~ No more boyok semplok ~," demikian tulis Putri seperti dikutip oleh brilio.net dari akun Twitternya di @putriutup, Selasa (12/6).

Menurut Putri, keberadaan tol fungsional tersebut sangat bermanfaat. Lama waktu tempuh yang berkurang drastis tidak hanya menghemat waktu, tapi juga membuat pegal-pegal di badan menjadi berkurang. Bagi Putri, lama perjalanan mudiknya tersebut adalah rekor baru dan terbaik selama dia menjalani ritual pulang kampung.

waktu tempuh mudik tiap tahun © 2018 brilio.net

foto: liputan6.com

Apa yang dirasakan Putri tersebut dirasakan pula oleh Adimas Immanuel. Melalui akun Twitternya, ia menuliskan bahwa kini perjalanan darat dari Jakarta ke Solo hanya memakan waktu 10 jam jika melewati tol fungsional Jakarta-Solo. Hal ini jelas jauh berbeda jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.


Di tahun 2015, perjalanan darat dari Jakarta menuju Solo via tol Brebes menghabiskan waktu selama 40 jam. Sementara itu, di tahun 2016, keberadaan tol Brexit membuat perjalanan 10 jam lebih cepat. Lalu, dibukanya tol Salatiga pada 2017, membuat perjalanan Jakarta-Solo 5 jam lebih cepat, yakni menjadi 25 jam lamanya.

Apa yang dirasakan oleh Putri dan Adimas tersebut pun menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun terdapat peningkatan kualitas infrastruktur jalan tol. Lebih dari itu, imbas peningkatan kualitas tersebut juga membuat angka kemacetan dan kecelakaan mudik tahun ini, menurut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengalami penurunan dibanding tahun lalu.