Brilio.net - Pada Kamis (6/7), jagat maya diramaikan oleh video yang mengedarkan kejadian penamparan terhadap seorang petugas bandara. Sang pengunggah, Khien Saqiena II, menyebutkan bahwa pelakunya mengaku sebagai seorang istri seorang pejabat bintang satu. Berikut cerita yang dituturkan oleh Khien.

Tampar Petugas Bandara  © 2017 facebook

"Kasus seorang Ibu (yang mengaku istri pejabat bintang 1) yang menampar Personel Aviation Security terjadi hari ini, Rabu 5 Juli 2017 di Bandara Sam Ratulangi, Manado, karena ybs diminta melepas jam tangan untuk dimasukkan ke X-Ray, tapi ybs tidak bersedia, sehingga terjadi keributan seperti yg terlihat di rec video.

Ini pelecehan terhadap institusi Aviation Security yg sedang melaksanakan tugas di area kerja atas dasar perintah Undang2 No. 1 Tahun 2009 ttg Penerbangan, selain pelanggran KUHP. Infonya, saat ini tengah ditangani o/ KP3U u/ dibuatkan Laporan Kejadian u/ selanjutnya akan di BAP. U/ korban sdh di lakukan visum.

Kasihan suaminya, punya istri yg arogan, selain akan menanggung malu, (kalau betul suaminya bintang 1) akan mendapat penilaian khusus dari instansinya, padahal sudah berjuang meniti karier & prestasi ..
Memalukan.!!"

Berikut adalah beberapa reaksi dari warganet melalui kolom komentar. Muhammad Rustam, "Wadduh ini ibu..... Jual jual nama pangkat suaminya sampai2 berani nampar orang ...pasti maluni suaminya n anaknya punya ibu seperti ini.... Saya salut sma anaknya aja... Baru aja pangkat bintang 1, g mana kalau pangkat 10 bintang....haha ha ha.... Jadi in aja ini ibu isi...."

Sudarno Hiwono berkomentar dengan nada mempertanyakan, "Kenapa petugas keamanan bandara gak ada yg berani amankan langsung pelaku tsb. Emangnya para petugas keamanan bandara nya pada kemana ? OMG."

Ada lagi komentar dari Uuk Budi yang menyoroti sisi lainnya, "hati2 yg upload malah yg di tangkap loo...kan ini istri petinggi.....budaya negara kitaaaa."

Secara teori, kesombongan adalah suatu mekanisme pertahanan diri yang berangkat dari pikiran bawah sadar manusia oleh sebab merasa kurang mendapat penghormatan dari orang lain. Dikutip dari 2knowmyself.com, orang yang sombong adalah orang-orang tidak menemukan solusi lain untuk mendapatkan kembali kehormatannya.

Akhirnya mereka mencoba mengambilnya kembali secara paksa dari orang-orang yang dianggap kurang penting bagi mereka. Mereka memusatkan perhatian pada perlakuan orang lain yang dirasa kurang pantas, yang membuat diri mereka merasa kehilangan harga diri.

Nah sebaliknya, cerita rendah hati pejabat diperoleh dari kisah tentang kejadian penabrakan mobil dinas Polri. Fuad Leser, pengunggah cerita, menyebutkan bahwa pada Rabu (21/6) Kakorsabhara Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri, Irjen Pol Umar Septono bersama Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops), Irjen Pol Unggung Cahyono bermaksud melaksanakan giat pemantauan arus mudik di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Tampar Petugas Bandara  © 2017 facebook

Posisi mobil ada di jalur Tol Cipali km 120, karena menemui kemacetan maka iring-iringan mobil berhenti. Lantas mobil yang ditumpangi Irjen Pol Umar Septono yang berada di jalur kanan/cepat ditabrak dari belakang. Mobil dipinggirkan ke bahu jalan. Penabrak yang diketahui bernama Suyatim pun segera meminta maaf.

Pada Selasa (4/7), Irjen Pol Umar Septono mengunjungi kediaman Suyatim yang beralamat di Perumahan Pura Bojong Gede Tajur Halang Bogor untuk beramah-tamah.


Menurut pendapatmu gimana Guys?