Brilio.net - Pada umumnya tsunami memang sulit untuk diprediksi. Namun tsunami yang terjadi di Banten, Jawa Barat juga demikian adanya. Bahkan BMKG serta BNPB sempat mengira yang terjadi di Banten tersebut hanya air pasang. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan, tsunami yang terjadi pada 22 Desember tersebut anomali karena jarang terjadi di dunia.

Tsunami Banten bukan disebabkan oleh gempa bumi. BMKG memastikan bahwa fenomena alam tersebut terjadi karena longsoran bagian Gunung Anak Krakatau yang jatuh ke laut. Bagian longsor yang besar kemudian menyebabkan gelombang laut yang menerjang daratan. Ditambah sebelumnya di beberapa pantai terjadi ombak pasang akibat dampak dari full moon.

Tsunami yang disebabkan oleh gunung berapi memang jarang, namun bukan berarti tidak pernah terjadi. Gunung Unzen di Jepang pernah mengakibatkan tsunami yang memakan korban belasan ribu pada tahun 1792. Induk dari Anak Krakatau, Gunung Krakatau, juga pernah menyebabkan tsunami mengerikan pada 1883. Letusannya tersebut kemudian menjadi cikal bakal lahirnya Gunung Anak Krakatau.

Berikut ini deretan tsunami paling mengerikan karena letusan gunung berapi, seperti brilio.net lansir dari beberapa sumber, Selasa (25/12).

1. Gunung Unzen, Kyushu, Jepang tahun 1792.

tsunami karena gunung api © berbagai sumber

foto: wikipedia.org

Gunung Unzen dikenal pernah menyebabkan bencana gempa vulkanik terbesar di Jepang. Pada tahun 1792, dua gempa bumi besar menyebabkan runtuhnya sisi timur kubah Gunung Unzen. Runtuhan ini longsor menimpa Kota Shimabara dan jatuh ke Teluk Ariake dan memicu tsunami. Runtuhnya bagian gunung ini disebabkan gempa bumi dan juga erupsi di saat yang berbarengan.

Kemudian tsunami melanda Provinsi Higo yang terletak di seberang Teluk Ariake. Dari total 15 ribu korban jiwa diperkirakan 10 ribu meninggal akibat tsunami.

 

2. Letusan Gunung Krakatau, Indonesia tahun 1883.

tsunami karena gunung api © berbagai sumber

foto: merdeka.com

Sebelum 'anaknya' yang menyebabkan tsunami Banten, Gunung Krakatau pernah meletus dan menyebabkan tsunami di Selat Sunda. Krakatau meletus pada 26 - 27 Agustus 1883. Ledakan tersebut melontarkan material-material besar dari dalam perut gunung. Beberapa bagian gunung yang runtuh akibat letusan dahsyat ini.

Runtuhnya material yang mengarah ke Selat Sunda mengakibatkan tsunami dengan tinggi gelombang mencapai 40 meter. Gelombang tsunami ini bahkan sampai ke perairan Amerika Selatan. Di pantai Jawa dan Sumatera, tsunami melaju berkilo-kilometer dan menyebabkan hilangnya 36.400 nyawa.

 

3. Letusan Gunung St. Helens, Amerika Serikat tahun 1980.

tsunami karena gunung api © berbagai sumber

foto: wikipedia.org

Pada Mei 1980, letusan gunung berapi besar terjadi di Gunung St. Helens, gunung berapi yang terletak di salah satu negara bagian Washington, Amerika Serikat. Letusan tersebut merupakan letusan paling signifikan yang terjadi di 48 negara bagian AS sejak tahun 1915.

Letusan yang disusul gempa bumi menciptakan tanah longsor terbesar yang pernah tercatat. Hal ini membuat batu yang sebagian meleleh, gas dan uap bertekanan tinggi di gunung berapi tiba-tiba meledak ke arah utara menuju Danau Spirit. Longsoran tersebut menciptakan megatsunami setinggi 260 meter.

 

4. Erupsi Gunung Anak Krakatau, Indonesia tahun 2018.

tsunami karena gunung api © berbagai sumber

foto: wikipedia.org

Terbaru tsunami yang disebabkan oleh gunung berapi terjadi di Banten dan Lampung. Anak Krakatau yang erupsi sejak Juni 2018 melongsorkan beberapa bagiannya. Longsoran tersebut kemudian jatuh ke Selat Sunda dan menciptakan gelombang tsunami.

Sampai sejauh ini tsunami tersebut telah merenggut lebih dari 300 nyawa dan ribuan lainnya luka-luka. Band Seventeen juga menjadi korban dari bencana ini. Mereka yang manggung di dekat bibir Pantai Tanjung Lesung ikut tergulung tsunami dan mengakibatkan tiga personel, dua kru serta anggota keluarganya meninggal dunia.