Brilio.net - Penyerangan di tempat publik dari kelompok bersenjata kembali terjadi. Kali ini Masjid Al-Rawdah yang berada di Kota Bir el-Abd Mesir menjadi sasaran. Kelompok bersenjata diduga terkait dengan Daesh alias ISIS. Masjid ini menjadi sasaran empuk karena lokasinya yang jauh dari kota. Lokasi ini berjarak 80 kilometer di sebelah barat Kota el-Arish. Selain itu, para jamaahnya dari kalangan sufi yang dianggap kafir oleh ISIS.

Serangan dilangsungkan ketika jamaah tengah melaksanakan shalat Jumat. Sebuah ledakan terjadi di sebelah masjid, lalu tembakan beruntun tanpa arah dilepaskan beberapa saat setelahnya.

Berikut adalah beberapa fakta terkait insiden penyerangan berdarah ini, seperti dihimpun dari beberapa sumber.

1. Media ahramonline menuliskan, ada 305 korban jiwa (diantaranya 27 anak-anak) dan 128 korban luka dalam penyerangan. Penyerangan yang korbannya adalah para jamaah di masjid ini termasuk yang paling mematikan.

Sinai Mesir  © 2017 AFP

 

2. Jaksa Agung menyebut, berdasarkan saksi mata ada 25-30 orang penyerang yang menampakkan bendera hitam khas ISIS dengan mengendarai SUV. Para penyerang yang sebagian berpenutup wajah ini menyerang ketika imam baru memulai khotbah.

Sinai Mesir  © 2017 AFP

 

3. Pemerintah Mesir selama ini telah berkomitmen untuk terus memerangi kelompok bersenjata yang selalu beroperasi di Semenanjung Sinai yang kerap melakukan serangan dengan target pasukan keamanan dan polisi. Pemerintah Mesir pada masa Anwar Sadat bersama Israel sejak 1979 melalui Perjanjian Damai Israel-Mesir berjanji bersama-sama menjaga kawasan itu.

Sinai Mesir  © 2017 AFP