Brilio.net - Belakangan Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan yang diusulkan Badan Legislasi (Baleg) DPR ramai diperbincangkan di media sosial. Sebab RUU tersebut dianggap mengancam para pelaku seniman musik Tanah Air.

Buntut ramai-ramai RUU tersebut, akhirnya muncul Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan yang diinisiasi ratusan musik Indonesia. Sebut saja seperti Danilla Riyadi, Cholil Mahmud (Efek Rumah Kaca), Jason Ranti, Wendi Putranto (penulis musik, manajer Seringai) dan musisi lainnya.

Dalam koalisi tersebut juga masuk nama Jerinx. Di antara musisi lainnya yang menolak, bisa dikatakan drummer Superman Is Dead ini yang paling 'keras' menolak RUU ini sejak awal.

Namun 'pergerakan' tersebut menjadi memanas ketika Erix Soekamti pertama kali mengunggah soal RUU Permusikan. Bassis dari Endank Soekamti ini mengatakan seharusnya RUU tersebut jangan ditolak mentah-mentah, apalagi dengan cara lebay dan kasar. BACA JUGA: Erix Soekamti sarankan RUU Permusikan direvisi, bukan asal tolak

Pemikiran Erix tersebut tentu bertolak belakang dengan sesama rekan musisi yang hampir mayoritas menolak RUU tersebut. Erix dianggap membingungkan karena tidak tegas berada di posisi mana, mendukung atau tidak.

Dari 'kegaduhan' itu, Erix langsung mengunggah lagi pemikirannya soal heboh RUU Permusikan itu. Erix menegaskan bahwa dia memang masuk dalam keanggotaan Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan setelah beberapa hari lalu sempat dihubungi Wendi Putranto untuk bergabung. Namun dia punya pemikiran sendiri, bahwa penolakan tak harus dilakukan dengan cara yang berlebihan alias lebay.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Gimana? Bingung ya nama Ku ada di Koalisi Nasional Tolak RUU permusikan? . Jd klo mau cari aman, Uplotlah poto ini. posisi gak aman skrg itu klo berbeda pandangan. . Sdh baca RUU permusikan? Musisi mana yg akan setuju dengan itu? Jelas gak ada. Termasuk Aku. Tapi ya gak harus mencemooh tanpa membari masukan. . Yg Aku gak setuju adalah “cara” penolakannya yg lebay. Cacian ,hinaan, bullyan itu sdh tdk dalam koteks diskusi membangun. Tegas itu perlu, frontal jg oke tapi klo lebay jangan. apa lagi sampai menebar kebencian. . Lalu apanya yg direvisi? Ya jelas Isinya wong semua gak setuju. (Part ini bagian dari opini Ku pribadi) Klo undang2nya masih perlu. Sekali lagi “Undang Undangnya”. tujuannya untuk melindungi & menyejahterakan musisi sesuai dengan kesepakatan bersama. . Kami cukup mandiri kok. Dalam segala hal gak cuma di musik. di support pemerintah Alhamdulillah, gak pun jg Kami tetap jalan seperti biasanya. . Merdeka!

Sebuah kiriman dibagikan oleh Erix Soekamti (@erixsoekamti) pada

"Gimana? Bingung ya nama Ku ada di Koalisi Nasional Tolak RUU permusikan?
.
Jd klo mau cari aman, Uplotlah poto ini.
posisi gak aman skrg itu klo berbeda pandangan.
.
Sdh baca RUU permusikan? Musisi mana yg akan setuju dengan itu? Jelas gak ada. Termasuk Aku. Tapi ya gak harus mencemooh tanpa membari masukan.
.
Yg Aku gak setuju adalah “cara” penolakannya yg lebay. Cacian ,hinaan, bullyan itu sdh tdk dalam koteks diskusi membangun. Tegas itu perlu, frontal jg oke tapi klo lebay jangan.
apa lagi sampai menebar kebencian," tulis Erix seperti dikutip brilio.net dari akun Instagram @erixsoekamti, Selasa (5/2).

Dari unggahannya itu, Erix menegaskan tetap menolak RUU Permusikan. Namun penolakan itu tetap harus melalui revisi oleh para anggota DPR. Erix berpendapat bahwa undang-undang untuk seniman musik boleh-boleh saja kalau memang untuk kebaikan para musisi.

"Lalu apanya yg direvisi? Ya jelas Isinya wong semua gak setuju. (Part ini bagian dari opini Ku pribadi) Klo undang2nya masih perlu. Sekali lagi “Undang Undangnya”.
tujuannya untuk melindungi & menyejahterakan musisi sesuai dengan kesepakatan bersama.
.
Kami cukup mandiri kok. Dalam segala hal gak cuma di musik.
di support pemerintah Alhamdulillah, gak pun jg Kami tetap jalan seperti biasanya.
.
Merdeka!," tutup bapak tiga anak ini.

Dalam unggahannya tersebut, Erix juga menyertakan screenshot percakapan WhatsApp-nya dengan Wendi Putranto. Dia mengunggahnya agar warganet tidak salah paham dan terus berpikir dewasa memikirkan polemik RUU Permusikan tersebut. Menolak dengan cara tidak lebay. Itu penekanan Erix.

Erix vs Wenz © 2019 brilio.net

Erix vs Wenz © 2019 brilio.net

Erix vs Wenz © 2019 brilio.net