Brilio.net - Puluhan tahun berkarya bukanlah hal yang mudah. Jatuh bangun untuk mempertahankan eksistensi merupakan hal yang wajib bagi setiap musisi, tak terkecuali bagi Krishna Balagita. Setelah hengkang dari Ada Band pada tahun 2008, ia pun memutuskan untuk bersolo karier dengan tetap bermusik dan menciptakan lagu.

Musisi yang dikenal karyanya dengan warna musik modern jazz ini membuat lagu ciptaannya mudah diterima oleh para penikmat musik. Siapa sangka, tahun ini memasuki usia ke-20 dirinya berkecimpung di blantika musik Tanah Air. Untuk merayakan perjalanannya selama 20 tahun, Krishna membuat sebuah album kompilasi berjudul '20 Tahun Berkarya Krishna Balagita'.

Yuk intip deretan fakta menarik soal album terbaru Krishna Balagita yang brilio.net himpun, Kamis (16/5).

1. Persiapan sangat singkat.

Krishna © 2019 brilio.net

Setiap musisi biasanya merencanakan pembuatan album jauh-jauh hari bahkan setahun sebelumnya. Berbeda dengan Krishna Balagita yang pembuatan albumnya hanya berlangsung 1,5 bulan.

"Awalnya gara-gara memang sudah selentingan kalau mau dibuatin album yang penyanyinya banyak, cuman campur-campur lagunya lagu (ciptaan) saya semua," ujar Krishna saat ditemui media saat launching album di Jakarta.

2. Ada 11 lagu di album terbarunya.

Krishna © 2019 brilio.net

Album '20 Tahun Berkarya Krishna Balagita' berisi tembang lagu hits. Seperti Langit 7 Bidadari, Manusia Bodoh, Karena Wanita, Masih (Sahabatku, Kekasihku), Kau Auraku, Yang Terbaik Bagimu (Ayah), Haruskah Ku Mati, Laksana Surgaku, Ku Tak Bisa, Setengah Hati, dan Jadikan aku Raja sebagai lagi penutup.

"Pemilihan lagu untuk albumnya ini dipilih lagu yang paling hits dan banyak orang suka," tambahnya.

3. Menggandeng banyak musisi.

Krishna © 2019 brilio.net

Menariknya, dalam album ini, Krishna menggandeng 10 musisi muda untuk membawakan lagu ciptaannya dengan aransemen yang baru. Musisi tersebut seperti Virzha, Olla Rosa, Judika, Sharaqueen, Anji, Yuka Tamada, Ricky Rantung, Fierza, dan Dudy Oris.

Menurut Krishna, pemilihan 10 musisi ini campur tangan antara dirinya dan label. "Pemilihan aransemen sesuai sama saya aja. Kaya misalnya lagu Langit 7 Bidadari yang dibawain Virzha, kebetulan lagu ini pertama kali saya aransemen langsung, jadi saya cuman mikirnya enggak mau pakai drum, saya penginnya cuman pakai perkusi aja, terus aja dan cepat banget," jelasnya.

4. Tidak melibatkan grup band terdahulunya.

Krishna © 2019 brilio.net

Dalam penggarapan album ini, Krishna sama sekali tidak mengajak band terdahulunya (Ada Band) untuk ikut meramaikan album terbarunya. Ternyata, ia memiliki alasan tersendiri kenapa tidak melibatkan sahabat di band terdahulunya dalam album ini.

"Sebenarnya setahun lalu, saya juga kaget karena Doni keluar. jadi saya dan Doni bingung juga, ini lagu-lagu paling banyak yang nyiptain saya dan Doni, dan Doni sama saya sudah enggak di ada band. Awalnya saya suka bantuin Doni, kadang-kadang dia main solo dan saya main juga. sempat saya ajak tapi kayaknya dia juga lagi sibuk. Dan waktunya sudah mepet, jadi rekaman cuman satu bulan. saya mengedit sendiri dan saya sempat saya ajak sih si Doni,"  terangnya.

5. Pengalaman Virzha membawakan lagu Langit 7 Bidadari.

Krishna © 2019 brilio.net

Salah satu musisi yang terpilih untuk ramaikan albumnya ini adalah Virzha. Krishna mengatakan memilih Virzha karena memiliki suara yang sangat bagus dan khas. Di album ini, Virxha membawakan lagu Langit 7 Bidadari.

"Kayanya pas dengan mengajak Virzha, karena saya penginnya buat aransemen yang beda, cuman jangan kalah sama aslinya, minimal harus sama. Dan juga Virzha oke. kalau lihat di komentar-komentar enggak ada yang komplain. jadi semua memuji dia, jadi ya selamat," ucapnya.

Sementara itu, musisi jebolan ajang pencarian bakat ini mengaku memiliki kebanggaan yang besar karena dipercaya sama pencipta lagunya langsung. Ia berharap satu bisa membawakannya dengan baik dan pesannya tersampaikan.

"Jadi kalau si pencipta lagu menunjuk seseorang untuk menyanyikan lagu itu tuh, suatu penghargaan banget dan enggak sembarangan milihnya dan pasti ada alasan tertentu dan itu mungkin enggak bisa diungkapkan dan itu jadi suatu penghormatan bisa menyampaikan isi pesan lagu ini dengan baik," tuturnya.

Tak bisa dipungkiri, Virzha pun mengalami kesulitan saat membawakan lagu Langit 7 bidadari. Dengan tempo yang uo beat terkadang ia merasa penempatan katanya agak menyulitkan dirinya. Kendati demikian, tidak sampai sebulan ia sudah menghafal lagu tersebut.

"Biasanya kan single lagu ku itu agak slow banget, jadi untuk menyesuaikan untuk beradaptasi dengan lagu itu agak sulit. tapi kemarin waktu rekaman, akhirnya bisa sih," ungkapnya.

6. Mytha Lestari merasa kesulitan bawakan lagu Setengah Hati.

Krishna © 2019 brilio.net

Selain Virzha, ada Mytha yang juga ikut terlibat dalam album ini. Dalam album ini Mytha membawakan lagu berjudul Setengah hati. Ia mengaku sempat merasa kesulitan saat membawakan lagu ini.

"Sulit banget. Kita aja ada setengah jam cuma buat nyari nada dasar. Yang nyanyi waktu itu kan laki-laki dan aku wanita ya jadi harus diturunin. Dan kita harus mikir, kalau aku yang nyanyi berarti harus diturunin (nadanya)," katanya.

Menurutnya, lagu ini bagus banget. Tak dipungkiri, lagu itu pun tak bisa lepas dari bayang-bayang Doni sang vokalis di band Ada Band terdahulu.

"Untuk keluar dari bayang-bayanh Doni siapa pun dari album ini kayaknya enggak akan bisa pasti yang akan keinget Ada Band dan mas Doni dari lagu ini, dari album ini. Untuk bisa membuat supaya enggak jadi mas doni ya salah satunya dengan di-arrange," ucapnya.

Ia pun berharap semua musisi yang terlibat di album ini bisa membawakan setiap bait lagunya dengan baik.

"Mudah-mudahan dari kita semua bisa memperbaharui tanpa harus menghilangkan bayang-bayang Mas Doni yang merupakan bagian dari lagu-lagu ini," tutupnya.