Brilio.net - Seperti tubuhmu, barang-barang di sekelilingmu juga butuh dibersihkan secara berkala, termasuk perabot rumah. Tak jarang kamu membersihkan rumah asal bersih, misalnya sekadar membersihkan debu dengan kemoceng lalu menyapunya, plus mengepel kalau nggak malas. Betul?

Nah, seharusnya ada waktu tersendiri membersihkan perabot rumah, lho. Harus seberapa sering, sih? Sebagaimana dilansir brilio.net dari laman Domain Australia, berikut perabot atau benda-benda di rumahmu yang wajib kamu perhatikan waktu ideal membersihkannya:

1. Microwave.

foto: dailymail.co.uk

Frekuensi membersihkan: setiap minggu

Selama bertahun-tahun, orang percaya bahwa memasak makanan dalam microwave adalah cara bagus untuk membunuh bakteri dan membuatnya aman dimakan. Maka dari itu, kamu wajib membersihkannya seminggu sekali dan bersihkan lebih detail sebanyak dua kali dalam sebulan.

Cara yang perlu kamu praktikkan adalah mencampur setengah cangkir air dengan setengah cangkir cuka putih di wadah yang biasa kamu gunakan untuk memanaskan makanan. Nah, panaskan campuran cairan ini di dalam microwave sampai menguap. Selesai itu, bersihkan interior microwave dengan spons. Simpel, kan?

2. Bak mandi.

foto: s964.photobucket.com

Frekuensi membersihkan: setiap minggu.

Toilet sering menjadi 'tersangka' bagian terkotor di kamar mandi, padahal bukan cuma itu. Elizabeth Scoot, wakil direktur Centre for Hygiene and Health in Home and Community di Simmons College, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, mencoba membandingkan bakteri yang dia temukan di bak mandi dengan tempat sampah.

Scoot menemukan bakteri penyebab infeksi kulit ternyata ditemukan di bak mandi sebesar 26% bila dibandingkan dengan di tempat sampah yang hanya 6%! Itu artinya, bak mandi lebih kotor ketimbang tempat sampah. Jadi, sebaiknya kamu rajin membersihkan bak mandi seminggu sekali, ya.

3. Seprei.

foto: yuktravel.com

Frekuensi membersihkan: setiap satu sampai dua minggu sekali.

Euan Tovey, kepala Allergen Research Group di Woolcock Institute of Medical Research, Australia mengatakan bahwa dia dan tim penelitian menemukan bahwa orang banyak berpikir tidak banyak tungau saat di tempat tidur. Padahal faktanya, setiap kali orang bergerak di atas tempat tidur, banyak tungau di sana. Belum lagi kalau tidurmu dalam kondisi belum mandi. Habis pulang beraktivitas di luar langsung tidur, wah itu bakteri keringat nempel juga. Maka dari itu, perlu banget kamu rajin mengganti dengan seprei yang baru.

Nah, saat mencuci seprei, usahakan menggunakan air panas supaya efektif membunuh tungau dan berbagai bakteri yang menempel di seprei. Cucilah sebanyak satu sampai dua minggu sekali, ya. Itu artinya kamu kudu sering-sering mengganti seprei, bukan justru menunggunya sampai kusut dan bau.

4. Kulkas.

foto: beneathblindfold.com

Frekuensi membersihkan: setiap bulan.

Untuk perabot rumah satu ini, jangan menunggu makanan membusuk di dalamnya baru dibersihkan. Soalnya berbagai bahan makanan sering kamu simpan di sini. Jangan sampai menjadi sarang bakteri yang bikin sistem pencernaan terganggu, ya.

5. Komputer.

foto: blog.library.gsu.edu

Frekuensi membersihkan: setiap minggu.

Kalau di Amerika, sekitar 70% orang makan siang di area meja mereka, di mana komputer juga ada di sana. Nah, hal inilah yang bikin keyboard dan komputer menjadi sarang bakteri. Sebuah studi menemukan bahwa keyboard menjadi sarang bakteri lima kali lipat lebih banyak ketimbang toilet duduk, lho! Sayangnya, 10% orang tak pernah membersihkannya, iyuh!

Maka dari itu, sisihkan waktumu membersihkan komputermu setiap seminggu sekali dengan semprotan desinfektan. Bersihkan juga mouse, lho. Kalau ingin membersihkan sela-sela tombol keyboard gunakan kapas yang dicelupkan ke dalam alkohol atau gunakan slime.

Yuk cek lagi perabot rumah yang wajib kamu bersihkan secara rutin. KLIK NEXT.

2 dari 2 halaman


6. Bantal.

foto: shopwaldorfastoria.com

Frekuensi membersihkan: setiap tiga bulan sekali.

Sarung bantal memang bisa melindungi bantal dari debu, kotoran, bahkan tungau, tapi jangan lupa membersihkan bantal itu sendiri. Disebutkan dalam artikel asli 'This is how often you should clean your home, according to science', bantal dicuci setiap tiga bulan sekali. Namun itu tergantung tingkat alergimu, bisa saja setiap enam bulan sekali ganti bantal. Tapi kalau di Indonesia, kalau masih ada yang pakai bantal kapas, bisa menjemurnya sejauh bantal sudah lepek, kempes, dan bau.

7. Karpet.

foto: familycarpetnthings.net

Frekuensi membersihkan: setiap enam sampai 12 bulan sekali.

"Kualitas udara dalam ruangan dapat delapan sampai 10 kali lipat lebih buruk dari kualitas udara di luar ruangan. Kalau kamu tidak membersihkan lantai, bersihkan tirai dan biarkan udara bersirkulasi secara teratur," kata Robin Wilson, seorang desainer interior yang memiliki spesialisasi dalam bidang rumah bebas alergi.

Studi lain menunjukkan bahwa sebanyak 200 ribu bakteri bisa menghuni setiap 2,5 cm karpetmu! Jadi, cuci dan bersihkan karpetmu setiap enam sampai 12 bulan sekali, kalau perlu lebih sering ketika kamu punya hewan peliharaan yang sering bermanja ria di atas karpet.

8. Kasur.

foto: healthychild.com

Frekuensi: setiap dua bulan sekali.

Nah, setelah mencuci dan atau membersihkan seprei dan bantal, giliran kasurmu yang harus kamu perhatikan. Carolyn Forte dari Good Housekeeping Institute menyatakan bahwa kasur, dalam hal ini yang terbuat dari matras, perlu dibersihkan setiap dua bulan sekali.

Gimana caranya? Taburkan baking soda untuk menyerap bau, pakai vacuum cleaner untuk membersihkannya, kemudian semprot dengan penyemprot pembunuh bakteri.

9. Meja dapur.

foto: desaincantik.com

Frekuensi membersihkan: setiap hari.

Meja dapur ini adalah area dapur yang digunakan untuk kompor, bak cuci piring atau wastafel, dan rak perkakas dapur (piring, gelas, sendok, garpu, dan sebagainya) setelah dicuci. Area ini paling sering kotor, terlebih kalau kamu masak setiap hari. Maka dari itu bersihkan setiap hari pula, ya. Cukup gunakan penyemprot pembersih bakteri yang sudah dijual bebas di pasaran, kemudian usap dengan spons bersih.

10. Handuk.

foto: techinsider.io

Frekuensi membersihkan: setiap setelah tiga kali penggunaan.

Membersihkan handuk setiap satu atau dua minggu sekali itu nggak cukup. Para peneliti menemukan fakta bahwa kamu harus mencuci handuk setelah tiga kali penggunaan untuk menghilangkan jutaan sel kulit mati. Nah, untuk handuk cuci tangan justru kudu dicuci setiap tiga kali sehari untuk menghindari bau apek.