Nasib Ivan Gunawan yang kini sudah berada di Arab Saudi membuat banyak orang penasaran, terutama setelah muncul kabar bahwa Pemerintah Arab Saudi tidak akan menerbitkan visa haji Furoda untuk tahun 2025. Visa ini sebelumnya diterbitkan di luar kuota pemerintah melalui undangan khusus dari Kerajaan Arab Saudi.

Ivan, yang kabarnya menggunakan visa haji Furoda, mengungkapkan bahwa ia baru saja tiba di Makkah. "Aku baru saja sampai di Makkah, ingin berbagi sesuatu untuk teman-teman semua jemaah haji yang saat ini sedang berada di Makkah," ujarnya dalam unggahan di Instagram Story pada Minggu, 1 Juni 2025.

Desainer yang akrab disapa Igun ini memamerkan kartu nusuk miliknya. Kartu Nusuk ini berfungsi sebagai identitas bagi para jemaah haji, sehingga bisa dipastikan bahwa Igun adalah salah satu dari mereka.

"Perhatikan baik-baik kartu Nusuk kalian, jangan sampai tidak dibawa, karena banyak sekali fungsinya. Ini sebagai tanda pengenal dan tanda masuk Masjidil Haram," lanjut Igun.

Visa haji furoda 2025 ditiadakan, Ivan Gunawan pamer bisa punya kartu Nusuk di Makkah

foto: Instagram/@ivan_gunawan

Banyaknya kemudahan yang ditawarkan oleh kartu Nusuk diungkapkan oleh Igun, yang berharap agar para jemaah haji dapat memanfaatkannya dengan baik. "Haji tahun ini memang sedikit berbeda, tapi Insya Allah bisa lebih ramai dan kita beribadah bisa lebih tenang," pungkasnya.

Mengutip dari kemenag.go.id pada Senin (2/6), jemaah haji asal Indonesia akan menerima kartu Nusuk setibanya di Tanah Suci. Selain sebagai identitas, kartu Nusuk juga berfungsi sebagai "tiket" untuk mengakses berbagai layanan selama aktivitas haji.

Menurut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, ada tiga fungsi utama dari kartu Nusuk. Pertama, Nusuk merupakan layanan dari syarikah. Tahun ini, layanan jemaah haji Indonesia dikelola oleh delapan perusahaan swasta yang dikenal sebagai syarikah.

"Setibanya di Madinah, jemaah akan ditempatkan di hotel yang telah ditentukan oleh syarikah. Sebelum bergerak ke Makkah, setiap jemaah akan diberikan Nusuk," jelas Hilman.

 

Menjadi tanggung jawab petugas untuk memastikan setiap jemaah memiliki kartu Nusuk. Hal ini akan mempercepat proses identifikasi dan pelayanan, karena data jemaah sudah sinkron dengan data syarikah.

"Nusuk ini spesifik sesuai syarikah yang melayani. Jadi, Insya Allah tidak akan ada lagi cerita jemaah terlantar karena ketidakjelasan layanan," tutur Hilman. Kedua, Nusuk menjadi syarat untuk masuk ke Masjidil Haram. Ketiga, kegunaan Nusuk akan sangat terasa saat puncak ibadah haji, yaitu saat pergerakan massal jemaah dari Makkah ke Arafah, lalu ke Muzdalifah dan Mina.

"Kita akan memberi pertimbangan khusus untuk jemaah lansia dan pendampingnya. Namun, secara umum, Nusuk akan menjadi acuan data yang sangat penting untuk mengelola pergerakan lebih dari 2 juta jemaah. Jika data kita tidak akurat, dampaknya akan sangat besar," terangnya.

Berbeda dengan Ivan, nasib Ruben Onsu justru sebaliknya. Ruben buka suara terkait rencananya untuk menunaikan ibadah haji tahun ini melalui jalur Furoda. Di tengah maraknya pemberitaan tentang visa Furoda, sahabat Igun memilih untuk tetap tenang dan berserah diri.

Visa haji furoda 2025 ditiadakan, Ivan Gunawan pamer bisa punya kartu Nusuk di Makkah

foto: Instagram/@ivan_gunawan

"Kan semua berita tentang visa Furoda lumayan jadi isu besar ya sekarang ini, jadi aku sebagai orang yang masih terus belajar ya menikmati semuanya yang Allah mau aja," ujarnya dalam sesi Live TikTok belum lama ini.

Ruben mengungkapkan bahwa dirinya seharusnya berangkat pada 30 Mei 2025. Namun, pihak travel meminta dirinya untuk menunggu hingga 1 Juni 2025. Ia menegaskan bahwa keberangkatannya adalah sebuah hadiah yang ia terima dengan penuh rasa syukur.

"Aku Furoda. Aku juga dikasih, itu dikasih hadiah, jadi aku ikutin aja semuanya walau masih banyak belajar," katanya.

"Kalau mendadak berangkat ya saya ready, kalau tidak ya berarti saya merayakan Idul Adha di masjid dan musala saya yang selama ini saya belum pernah merasakan Idul Adha di sana. Allah sudah atur," pungkasnya.