Brilio.net - Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah yang di dalamnya terdapat berbagai amalan ibadah, salah satunya adalah zakat fitrah. Zakat fitrah wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu sebagai bentuk penyucian diri setelah menjalankan ibadah puasa. Selain itu, zakat fitrah juga berfungsi untuk membantu mereka yang membutuhkan, sehingga kebahagiaan Idulfitri dapat dirasakan oleh semua kalangan.

Dalam Islam, zakat fitrah memiliki aturan yang telah ditetapkan, baik dalam hal waktu pelaksanaan, besaran zakat, hingga cara pembayarannya. Umumnya, zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk bahan makanan pokok seperti beras, gandum, atau kurma dengan jumlah tertentu. Namun, sebagian ulama memperbolehkan pembayaran zakat fitrah dalam bentuk uang yang senilai dengan bahan makanan pokok tersebut.

Zakat fitrah juga memiliki ketentuan mengenai siapa yang wajib membayarnya. Seorang kepala keluarga bertanggung jawab untuk membayar zakat fitrah bagi dirinya sendiri dan anggota keluarganya yang menjadi tanggungannya, termasuk istri, anak-anak, serta orang tua yang masih dalam tanggungannya. Oleh karena itu, memahami tata cara dan niat zakat fitrah menjadi penting agar ibadah ini dapat dilakukan dengan benar sesuai syariat Islam.

Tata cara zakat fitrah

Cara mengajarkan zakat fitrah ke anak © Freepik

Cara mengajarkan zakat fitrah ke anak
© Freepik/freepik.com

1. Menentukan besaran zakat

Zakat fitrah umumnya ditentukan sebanyak satu sha’ (sekitar 2,5–3 kg) dari makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari di daerah tersebut. Jika dibayarkan dalam bentuk uang, nilainya disesuaikan dengan harga makanan pokok tersebut.

2. Waktu pembayaran

Zakat fitrah dapat dibayarkan sejak awal Ramadan, tetapi dianjurkan untuk ditunaikan sebelum pelaksanaan salat Idulfitri. Jika dibayarkan setelah salat Idulfitri, maka hukumnya menjadi sedekah biasa dan tidak menggugurkan kewajiban zakat fitrah.

3. Menyalurkan zakat kepada yang berhak

Zakat fitrah harus diberikan kepada mereka yang berhak menerima, yaitu golongan fakir dan miskin yang tidak memiliki kecukupan kebutuhan pokok sehari-hari.

Niat zakat fitrah

Niat zakat fitrah dibaca saat menyerahkan zakat, baik dalam bentuk makanan pokok maupun uang. Berikut beberapa contoh niat zakat fitrah:

Niat untuk diri sendiri

-Nawaitu an ukhrija zakatal fitri ‘an nafsi fardhan lillâhi ta‘âlâ.
(Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya sendiri sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala.)

Niat untuk Keluarga (Istri dan Anak-anak)

Nawaitu an ukhrija zakatal fitri ‘an zaujati wa auladi fardhan lillâhi ta‘âlâ.
(Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istri dan anak-anak saya sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala.)

Niat untuk seluruh anggota keluarga yang ditanggung

Nawaitu an ukhrija zakatal fitri ‘anni wa ‘an jami‘i man tahta wilâyati fardhan lillâhi ta‘âlâ.
(Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya dan seluruh orang yang berada dalam tanggungan saya sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala.)

Hikmah dan manfaat zakat fitrah

5 Waktu pembayaran zakat fitrah © berbagai sumber

5 Waktu pembayaran zakat fitrah
© berbagai sumber/ freepik.com

Selain sebagai kewajiban agama, zakat fitrah memiliki berbagai hikmah dan manfaat, antara lain:

1. Menyucikan diri dari kesalahan saat berpuasa

Zakat fitrah menjadi sarana untuk membersihkan diri dari kesalahan atau kekurangan yang mungkin terjadi selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

2. Membantu sesama yang membutuhkan

Dengan membayar zakat fitrah, kita ikut berperan dalam membantu kaum fakir miskin agar mereka juga dapat merasakan kebahagiaan di hari raya Idulfitri.

3. Menumbuhkan rasa syukur dan solidaritas

Membayar zakat fitrah mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT serta menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.

4. Menyempurnakan ibadah Ramadhan

Zakat fitrah menjadi pelengkap ibadah Ramadan dan memastikan bahwa umat Muslim menutup bulan suci dengan perbuatan yang penuh kebaikan.

Keutamaan Menunaikan Zakat Fitrah

1. Sebagai bukti ketaatan kepada Allah SWT

Membayar zakat fitrah adalah wujud ketaatan kepada Allah SWT dan bentuk kepatuhan terhadap ajaran Islam yang telah ditetapkan.

2. Mendapatkan pahala berlipat ganda

Allah SWT menjanjikan pahala yang besar bagi mereka yang menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas, sebagaimana ibadah zakat lainnya.

3. Menghapus dosa dan kesalahan kecil

Rasulullah SAW bersabda bahwa zakat fitrah berfungsi sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari kesalahan atau perkataan yang kurang baik selama Ramadan.

4. Menjalin hubungan sosial yang baik

Zakat fitrah membantu menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dengan mempererat hubungan antara yang mampu dan yang membutuhkan, sehingga tidak ada kesenjangan sosial yang tajam.