Brilio.net - Tidur setelah maghrib sering dianggap tabu oleh sebagian orang, bahkan dianggap membawa dampak buruk. Berbagai mitos menyebutkan larangan tidur saat maghrib terkait dengan hal-hal mistis hingga gangguan dari makhluk halus. Meski begitu, alasan di balik mitos ini sebenarnya cukup beragam dan menarik untuk diketahui.
Misalnya saja larangan ini bagi umat Islam di khawatirkan terlewatnya waktu sholat Isya, sehingga adanya larangan tidur habis maghrib. Meski demikian ada pula yang percaya bahwa tidur habis maghrib bisa menyebabkan seseorang mudah sakit.
Sebagian orang juga meyakini bahwa kebiasaan tidur habis maghrib ini bisa memengaruhi kondisi mental. Terlepas dari apapun alasan yang melatarbelakangi fenomena mitos ini, masih banyak yang penasaran apa saja mitos larangan tidur habis magrib yang berkembang hingga sekarang.
Supaya makin paham, yuk simak ulasan lengkapnya yang disadur brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (6/11).
foto: freepik.com/yanalya
1. Mengundang gangguan dari makhluk halus.
Banyak orang percaya bahwa tidur saat maghrib bisa menarik perhatian makhluk halus. Waktu maghrib dianggap sebagai momen di mana makhluk halus mulai keluar dan beraktivitas. Beberapa mitos mengatakan bahwa makhluk halus ini akan lebih mudah "menempel" pada orang yang sedang tidur pada waktu tersebut. Karena itulah, orang tua sering melarang anak-anak tidur di waktu maghrib agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Menyebabkan tubuh jadi tidak bertenaga.
Tidur setelah maghrib sering kali dikaitkan dengan kondisi tubuh yang jadi lebih mudah lelah atau lemas. Mitos ini muncul karena tidur saat maghrib dianggap mengganggu pola tidur alami.
Dengan tidur terlalu sore maupun menjelang malam, seseorang bisa merasa lesu saat bangun. Meski belum ada bukti ilmiah yang jelas, larangan ini dipercaya karena pengalaman orang-orang yang pernah merasa tubuhnya jadi kurang fit setelah tidur habis maghrib.
foto: freepik.com/jcomp
3. Bisa mengakibatkan kebingungan.
Tidur di waktu maghrib sering dianggap membuat seseorang kebingungan ketika bangun. Banyak yang merasa tidak sadar waktu saat mereka bangun dari tidur sebentar setelah maghrib.
Hal ini sering terjadi karena tubuh masih dalam kondisi belum sepenuhnya siap untuk tidur malam. Akibatnya, ketika bangun, mereka merasa bingung apakah sudah pagi ataupun masih malam, yang bisa mengakibatkan perasaan cemas.
4. Dipercaya memengaruhi perkembangan anak-anak.
Bagi anak-anak, tidur setelah maghrib diyakini dapat menghambat perkembangan, baik secara fisik maupun mental. Larangan ini sering kali berasal dari kepercayaan bahwa anak yang tidur di waktu maghrib akan tumbuh menjadi anak yang mudah sakit.
Sebagian besar orang tua menganggap tidur di waktu maghrib tidak baik untuk pertumbuhan karena tubuh anak-anak masih dalam fase perkembangan yang membutuhkan aktivitas fisik dan mental, bukan tidur.
foto: freepik.com/freepik
5. Waktu di mana energi negatif lebih mudah mendekat.
Maghrib sering dianggap sebagai waktu di mana energi negatif lebih kuat pada manusia. Mitos ini berkaitan dengan anggapan bahwa waktu maghrib terjadi saat peralihan dari siang ke malam, di mana energi di sekitar ikut berubah.
Beberapa orang meyakini bahwa tidur saat energi ini sedang "bergejolak" dapat memengaruhi kesehatan fisik ataupun emosional, sehingga dianggap lebih baik tetap terjaga di waktu ini.
6. Dapat membuat seseorang jadi mudah sakit.
Larangan tidur setelah maghrib juga sering dikaitkan dengan risiko penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan pernapasan. Mitos ini berkembang dari kepercayaan bahwa udara di waktu maghrib cenderung dingin lalu bisa menyebabkan tubuh lebih mudah terserang penyakit.
Orang tua sering kali mengatakan bahwa tidur setelah maghrib akan membuat seseorang rentan terhadap penyakit, karena tubuh dianggap belum sepenuhnya siap untuk beristirahat di waktu yang terlalu sore.
foto: freepik.com/DC Studio
7. Dianggap membuat seseorang jadi malas.
Banyak yang meyakini bahwa tidur habis maghrib akan menurunkan semangat dan membuat seseorang jadi lebih malas. Kebiasaan tidur di waktu tersebut diyakini bisa mengurangi produktivitas seseorang, karena membuat mereka merasa tidak bertenaga atau kurang termotivasi setelah bangun.
Hal ini juga terkait dengan anggapan bahwa tidur sore ataupun malam hari di luar waktu tidur utama akan mengganggu ritme tubuh, sehingga energi untuk beraktivitas di pagi hari jadi berkurang.
8. Menjadi penyebab mimpi buruk.
Mitos terakhir yang sering beredar yakni anggapan bahwa tidur setelah maghrib dapat memicu mimpi buruk. Waktu maghrib dianggap sebagai saat yang tidak baik untuk tidur, sehingga orang yang tidur di waktu ini dipercaya lebih rentan mengalami mimpi yang menakutkan. Beberapa orang mengaitkan ini dengan energi atau aura yang berbeda di waktu maghrib, yang membuat seseorang lebih mudah mendapatkan pengalaman tidur yang kurang menyenangkan.
Recommended By Editor
- 5 Resep serba daging ala Nusantara, praktis, lezat, dan menggugah selera
- 8 Mitos cicak jatuh, benarkah pertanda kesialan?
- "Happiness Journey to be #GenHappineZ" persembahan kolaborasi Sasa dan Naturally Speaking by Erha
- Dipercaya bukan sekadar ceroboh, ini 8 mitos di balik air minum tumpah
- 5 Resep camilan untuk teman nonton, mudah, lezat, dan berempah
- 8 Makna mitos telapak tangan gatal tanpa sebab, nggak cuma dapet uang dadakan
- 10 Mitos seputar bulu mata rontok, katanya sih ada yang lagi kangen
- 9 Mitos lidah kegigit yang bikin penasaran, bukan cuma soal lagi diomongin
- Selain tanda tamu bakal berkunjung, ini 9 makna mitos hewan masuk rumah
- [KUIS] Uji pengetahuanmu: Bongkar fakta dan mitos seputar mi instan favoritmu di sini
- 10 Mitos di bulan September yang menarik untuk diketahui