Ingin KPR tapi ada riwayat pinjol, begini 8 tips agar pengajuan kredit rumah di ACC bank

Brilio.net - Mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi tantangan tersendiri bagi kamu yang memiliki riwayat pinjaman online (pinjol). Banyak bank yang cenderung lebih hati-hati menyetujui KPR jika ada riwayat kredit yang dianggap berisiko. Bagaimana tidak, kini semakin banyak masyarakat yang kesulitan KPR karena adanya riwayat pinjol.

Mengacu pada Pengembang Real Estate Indonesia (REI) mengungkapkan penjualan properti menurun sekitar 30-40% akibat pinjol. Namun, bukan berarti peluang untuk memiliki rumah idaman tertutup sepenuhnya. Riwayat pinjaman online memang sering menjadi perhatian bank saat menilai kelayakan kredit seseorang.

Catatan buruk atau cicilan yang belum terbayar bisa menjadi penghambat proses pengajuan KPR. Meski begitu, ada langkah-langkah yang bisa diambil untuk meningkatkan peluang disetujui. Lantas apa yang bisa dilakukan agar pengajuan kredit rumah di ACC pihak perbankan?

Yuk simak ulasan lengkap yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (12/12).

Tips agar pengajuan kredit rumah di ACC Bank meski ada riwayat pinjol.

foto: freepik.com/our-team

1. Lunasi semua pinjaman online yang masih aktif.

Jika masih ada pinjaman online yang belum lunas, sebaiknya segera selesaikan. Bank biasanya mengecek riwayat kredit kamu melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Adanya pinjaman aktif atau cicilan yang menunggak bisa menurunkan kepercayaan bank terhadap kemampuan finansial kamu. Pastikan semua cicilan lunas, lalu mintalah surat keterangan pelunasan dari penyedia pinjaman untuk membuktikan bahwa kewajiban kamu telah selesai.

2. Perbaiki skor kredit kamu.

Skor kredit menjadi salah satu faktor utama yang diperhatikan bank saat memproses pengajuan KPR. Jika sebelumnya ada riwayat buruk akibat keterlambatan membayar pinjaman online, fokuslah memperbaikinya. Lunasi tagihan lainnya tepat waktu sekaligus hindari pengajuan kredit baru dalam waktu dekat. Langkah-langkah ini dapat membantu menaikkan skor kredit sehingga bank lebih yakin dengan pengajuan kamu.

foto: freepik.com/jcomp

3. Tingkatkan saldo di rekening tabungan.

Memiliki saldo yang stabil dan cukup besar di rekening tabungan bisa menjadi indikator kemampuan finansial kamu. Bank akan memeriksa mutasi rekening untuk melihat apakah kamu mampu mengelola keuangan dengan baik. Usahakan memiliki saldo minimal 3-6 kali jumlah cicilan KPR yang diajukan sebagai bentuk jaminan tambahan.

4. Siapkan uang muka yang lebih besar.

Uang muka atau down payment (DP) yang lebih besar bisa menjadi nilai plus saat pengajuan KPR. Bank akan merasa lebih percaya karena kamu menunjukkan komitmen untuk mengurangi risiko kredit. Jika biasanya DP minimal 20%, cobalah menyiapkan sekitar 30-40% dari harga rumah. Ini akan meningkatkan peluang pengajuan KPR kamu untuk disetujui.

foto: freepik.com/wirestock

5. Pilih bank yang menawarkan fleksibilitas dalam persyaratan.

Tidak semua bank memiliki kebijakan yang ketat terhadap riwayat pinjaman online. Cari informasi tentang bank yang lebih fleksibel lalu memiliki program khusus untuk membantu nasabah dengan riwayat kredit yang kurang sempurna. Mengajukan ke bank yang memahami situasi kamu bisa memperbesar peluang KPR di-ACC.

6. Berikan dokumen pendukung yang lengkap.

Kelengkapan dokumen menjadi faktor penting dalam proses pengajuan KPR. Selain dokumen utama seperti KTP, NPWP, dan slip gaji, tambahkan dokumen pendukung seperti surat pelunasan pinjaman, laporan keuangan pribadi, atau surat keterangan kerja. Semakin lengkap maupun rapi dokumen kamu, semakin besar peluang untuk mendapatkan persetujuan.

foto: freepik.com/pressfoto

7. Pastikan penghasilan stabil dan memadai.

Bank akan mengevaluasi kemampuan kamu membayar cicilan berdasarkan penghasilan. Jika penghasilan kamu dirasa tidak mencukupi, kemungkinan pengajuan akan ditolak. Pastikan penghasilan bulanan stabil sekaligus memadai untuk membayar cicilan KPR. Jika memungkinkan, tambahkan sumber pendapatan tambahan yang bisa meningkatkan kepercayaan bank.

8. Konsultasikan dengan pihak bank sebelum mengajukan.

Sebelum langsung mengajukan KPR, ada baiknya berkonsultasi dengan petugas bank. Jelaskan kondisi kamu, termasuk riwayat pinjaman online, dan tanyakan solusi yang bisa dilakukan. Bank biasanya memberikan saran yang sesuai dengan kebijakan mereka, sehingga kamu bisa lebih siap saat mengajukan permohonan.