Brilio.net - Daftar riwayat hidup adalah dokumen yang memberikan gambaran tentang latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaianmu kepada calon pemberi kerja. 

Dalam membuat daftar riwayat hidup penting untuk memulai dengan informasi pribadimu, seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan alamat email yang mudah dihubungi oleh perekrut. Pastikan juga untuk mencantumkan tautan ke profil LinkedIn atau portofolio online jika kamu memiliki.

Setelah itu, tambahkan ringkasan atau pernyataan tujuan singkat yang mencerminkan kepribadianmu dan tujuan karirmu. Pernyataan ini dapat memberikan pencerahan kepada perekrut tentang apa yang kamu harapkan dalam kariermu dan bagaimana kamu dapat memberikan kontribusi.

Nah berikut ini adalah gambaran tentang cara menulis daftar riwayat hidup beserta penjelasannya, dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (7/7).

 

Fungsi daftar riwayat hidup.

Cara menulis daftar riwayat hidup © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

1. Memberikan Gambaran Komprehensif.

Daftar riwayat hidup (DRH) memberikan gambaran menyeluruh tentang latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaian seseorang. Ini memungkinkan calon pemberi kerja, lembaga pendidikan, atau pihak yang berkepentingan untuk memahami dengan cepat kualifikasi dan kompetensi seseorang.

2. Menunjukkan Kesesuaian Kriteria yang Dibutuhkan.

DRH membantu menunjukkan kesesuaian antara kualifikasi, pengalaman, dan keahlian seseorang dengan persyaratan pekerjaan atau kualifikasi pendidikan yang diinginkan. Ini membantu calon pemberi kerja atau lembaga pendidikan dalam melakukan seleksi awal atau pemilihan calon yang paling sesuai.

3. Mempertegas Keunggulan Kamu.

DRH memungkinkan individu untuk menyoroti keunggulan kamu, seperti pengalaman kerja yang relevan, prestasi akademik, sertifikasi, atau keterampilan khusus. Ini membantu membedakan diri dari pesaing dan menonjolkan nilai tambah yang dimiliki.

4. Memudahkan Evaluasi Perusahaan.

DRH memberikan kerangka yang terstruktur untuk calon pemberi kerja, lembaga pendidikan, atau pihak yang berkepentingan untuk mengevaluasi kualifikasi dan kemampuan seseorang secara sistematis. Ini membantu proses seleksi menjadi lebih efisien dan objektif.

Cara menulis daftar riwayat hidup © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

5. Sebagai Bahan Referensi.

DRH dapat digunakan sebagai referensi atau panduan saat menjalani wawancara kerja, seleksi, atau penilaian kualifikasi pendidikan. Ini membantu memastikan bahwa individu memiliki pemahaman yang jelas tentang pengalaman dan pencapaiannya sendiri.

6. Pembaharuan dan Peningkatan Karier.

DRH juga berfungsi sebagai alat untuk mengidentifikasi kekurangan atau area pengembangan yang perlu diperbaiki. Dengan melihat DRH secara keseluruhan, individu dapat mengevaluasi di mana ia perlu memperbarui atau meningkatkan kualifikasinya untuk mencapai tujuan karier atau pendidikannya.

Cara menulis daftar riwayat hidup.

Cara menulis daftar riwayat hidup © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

1. Memuat Informasi Pribadi.

Mulailah dengan mencantumkan informasi pribadimu di bagian atas CV, seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan alamat email. Jika relevan, sertakan juga tautan ke profil media sosial atau situs web pribadimu.

2. Ringkasan atau Pernyataan Tujuan.

Tambahkan ringkasan atau pernyataan tujuan singkat di awal CV untuk memberikan gambaran singkat tentang dirimu dan tujuan karirmu. Jelaskan secara ringkas pengalaman, keterampilan, dan keahlian mu yang relevan dengan pekerjaan yang kamu cari.

3. Riwayat Pendidikan.

Cantumkan informasi tentang pendidikan mu, dimulai dari pendidikan terakhir yang kamu tempuh. Tuliskan nama institusi, gelar yang diperoleh, jurusan, tahun lulus, dan prestasi akademik yang kamu raih.

4. Pengalaman Kerja.

Daftarkan pengalaman kerja yang relevan secara terbalik, dimulai dari pekerjaan terbaru. Cantumkan nama perusahaan, posisi yang dipegang, periode kerja, tanggung jawab pekerjaan, dan pencapaian penting yang kamu raih. Jelaskan tugas dan proyek yang kamu tangani serta keterampilan yang kamu kembangkan selama bekerja.

Cara menulis daftar riwayat hidup © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

5. Keterampilan atau skill yang kamu miliki.

Buatlah daftar keterampilan yang kamu miliki yang relevan dengan posisi yang kamu cari. Termasuk keterampilan teknis, bahasa pemrograman, software yang dikuasai, serta keterampilan interpersonal atau kepemimpinan. Jelaskan tingkat keahlianmu dalam setiap keterampilan tersebut.

6. Penghargaan atau Sertifikasi.

Jika kamu menerima penghargaan atau sertifikasi yang relevan dengan bidangmu, cantumkan informasi tersebut. Ini dapat memberikan nilai tambah dan mengesankan bagi calon pemberi kerja atau lembaga pendidikan.

7. Aktivitas Ekstrakurikuler atau Keanggotaan Organisasi.

ika kamu terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, organisasi, atau proyek sukarela yang relevan dengan bidangmu atau menunjukkan keterampilan dan kepemimpinanmu, sertakan informasi tersebut di bagian setelah informasi pendidikan dan pengalaman kerja.

8. Publikasi atau Penelitian.

Terkadang pada beberapa daftar riwayat hidup membutuhkan jejak pengalaman kamu terkait publikasi. Nah jika kamu memiliki publikasi ilmiah, artikel, atau penelitian yang relevan dengan bidangmu, sertakan daftar atau ringkasan singkat di CV. Cantumkan judul, jurnal atau media publikasi, serta tanggal publikasi.

Cara menulis daftar riwayat hidup © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

9. Referensi.

Akhiri CV dengan menyediakan kontak dari referensi yang dapat memberikan rekomendasi atau memberikan informasi tambahan tentang kualitas dan kemampuanmu. Pastikan untuk mendapatkan izin terlebih dahulu sebelum mencantumkan kontak referensi.

10. Format dan Tampilan

Pastikan CV kamu memiliki format yang rapi dan mudah dibaca. Gunakan paragraf pendek, poin-poin yang jelas, dan gunakan font yang mudah dibaca seperti Arial atau Times New Roman dengan ukuran 10-12. Jaga agar CV tetap teratur dan bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan.

11. Edit dan Periksa Kembali.

Setelah menulis CV, luangkan waktu untuk mengedit dan memeriksanya kembali. Periksa tata bahasa, ejaan, dan pastikan semua informasi yang kamu cantumkan akurat dan relevan. Baca kembali CV kamu untuk memastikan bahwa tulisanmu jelas dan mudah dipahami.