Brilio.net - Teras rumah sering kali hanya berfungsi sebagai tempat duduk santai atau sekadar area transisi dari luar ke dalam rumah. Padahal, dengan penataan yang tepat, area ini bisa diubah menjadi ruang tamu yang nyaman dan estetik. Terutama pada rumah-rumah minimalis dengan ruang terbatas, teras bisa jadi solusi tambahan untuk menjamu tamu.
Transformasi teras menjadi ruang tamu tidak memerlukan biaya besar. Yang dibutuhkan hanyalah konsep yang matang, pemilihan furnitur yang tepat, serta dekorasi yang mendukung suasana hangat dan menyambut. Bahkan tanpa harus menutup permanen, ruang tamu di teras bisa tetap terasa privat dan homey.
Teras juga memiliki keunggulan pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang baik. Ini membuat ruang tamu terasa lebih terbuka, segar, dan cocok untuk suasana ngobrol santai. Penataan ini juga memberi kesan bahwa rumah lebih luas dan rapi.
Banyak inspirasi desain dari rumah-rumah di perkotaan maupun pedesaan yang sukses mengubah teras kecil menjadi spot favorit keluarga. Bahkan dengan luas terbatas pun, hasilnya bisa tetap stylish dan multifungsi.
Berikut panduan lengkap untuk menyulap teras rumah jadi ruang tamu cozy, lengkap dengan tips penataan, pilihan material, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (15/5).
1. Tentukan Konsep: Minimalis, Natural, atau Boho? Pilih Gaya Sesuai Karakter Rumah
foto: Ilustrasi dibuat oleh bantuan Meta AI
Langkah pertama sebelum mulai mengubah fungsi teras adalah menentukan konsep desain. Konsep akan menentukan warna, jenis furnitur, material, hingga dekorasi yang digunakan. Konsep minimalis cocok untuk rumah mungil karena mengedepankan kesederhanaan dan ruang terbuka. Dominasi warna netral seperti putih, abu, atau krem memberikan kesan bersih dan luas.
Bagi rumah dengan nuansa alam, konsep natural bisa diambil dengan menambahkan elemen kayu, tanaman hijau, dan dekorasi rotan. Sedangkan untuk yang ingin tampil beda, gaya boho dengan kombinasi motif etnik, karpet rajut, dan cushion warna-warni akan menciptakan suasana santai yang unik.
Pemilihan konsep juga harus disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Misalnya, jika rumah berada di area padat, konsep minimalis tertutup akan lebih cocok demi privasi. Sebaliknya, di kawasan yang tenang dan terbuka, gaya natural terbuka akan terasa lebih menyatu dengan lingkungan.
2. Pilih Furnitur yang Ringan, Multifungsi, dan Tahan Cuaca
foto: Ilustrasi dibuat oleh bantuan Chat GPT
Furnitur adalah kunci utama yang menentukan kenyamanan ruang tamu di teras. Karena berada di area semi-outdoor, pilihlah furnitur yang tahan terhadap perubahan suhu dan kelembapan. Kursi dengan rangka besi anti karat, meja kayu lapis, atau bangku dari rotan sintetis sangat direkomendasikan.
Hindari furnitur berbahan kain tebal yang mudah menyerap air atau mudah berjamur. Gunakan cushion atau bantalan duduk yang bisa dilepas dan dicuci secara rutin. Furnitur lipat atau multifungsi seperti bangku yang bisa jadi tempat penyimpanan juga sangat cocok untuk menghemat ruang.
Untuk kesan cozy, tambahkan karpet luar ruangan (outdoor rug) yang tahan air dan tidak licin. Gunakan meja kecil di tengah dan letakkan satu atau dua kursi nyaman. Jika ruang memungkinkan, tambahkan sofa mini dengan dudukan empuk.
3. Tambahkan Dekorasi Pemanis Seperti Tanaman, Lampu Gantung, dan Tirai Tipis
foto: Pinterest/Lina
Dekorasi berfungsi untuk memperkuat nuansa yang ingin dihadirkan. Tanaman hijau dalam pot bisa diletakkan di sudut ruangan atau digantung untuk memberi kesan segar. Pilih tanaman hias seperti monstera, palem, atau sirih gading yang mudah dirawat dan tahan sinar matahari.
Lampu gantung atau lampu dinding bisa menjadi elemen pencahayaan sekaligus estetika. Pilih lampu dengan cahaya hangat agar suasana ruang tamu terasa lebih nyaman, terutama saat malam. Model industrial, klasik, atau bohemian bisa disesuaikan dengan konsep utama.
Tirai tipis juga bisa ditambahkan untuk memberikan sedikit privasi dan menahan sinar matahari langsung. Tirai putih transparan atau tirai rajut alami akan menciptakan kesan lembut sekaligus menawan. Tirai juga dapat dibuka-tutup sesuai kebutuhan.
4. Atur Privasi dengan Sekat, Tanaman Tinggi, atau Partisi Kayu
foto: Pinterest/Istimewa
Meskipun berada di luar ruangan, ruang tamu di teras tetap membutuhkan privasi, apalagi jika letaknya menghadap langsung ke jalan atau tetangga. Solusinya adalah dengan menambahkan elemen pembatas tanpa harus membangun dinding permanen.
Partisi kayu ringan bisa digunakan sebagai pemisah visual. Model kisi-kisi vertikal atau horizontal tidak hanya fungsional tetapi juga menambah nilai estetika. Alternatif lain adalah menggunakan tanaman tinggi seperti bambu hias, pohon dollar, atau pakis dalam pot besar.
Selain itu, kisi besi, dinding roster, atau tirai gulung dari bambu juga bisa jadi solusi hemat dan artistik. Dengan begitu, ruang tamu terasa lebih aman, tertutup sebagian, namun tetap punya sirkulasi udara yang baik.
5. Gunakan Warna Netral dan Pencahayaan Alami untuk Efek Cozy yang Maksimal
foto: Pinterest/Istimewa
Warna memainkan peran penting dalam membentuk suasana ruang. Warna netral seperti putih, beige, abu-abu, atau cokelat muda membuat ruang terasa tenang dan mudah dipadukan dengan furnitur apa pun. Warna netral juga lebih tahan terhadap perubahan tren dan tidak cepat membosankan.
Untuk menambah kesan hangat, padukan warna netral dengan sentuhan aksen kayu atau rotan. Warna alami tersebut membantu ruang terasa lebih ‘hidup’ tanpa perlu banyak dekorasi tambahan. Kombinasi warna-warna ini akan membentuk atmosfer yang cozy dan menenangkan.
Manfaatkan pencahayaan alami dari sinar matahari. Posisi teras yang terbuka memungkinkan cahaya masuk secara optimal. Gunakan material transparan atau semi-transparan seperti kaca buram, tirai tipis, atau kanopi polikarbonat agar cahaya tetap masuk namun tidak menyilaukan.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan tentang Teras Rumah
1. Apakah teras rumah boleh dijadikan ruang tamu utama?
Boleh, selama penataan memperhatikan kenyamanan, privasi, dan perlindungan dari cuaca.
2. Bagaimana cara agar teras sempit tetap nyaman dijadikan ruang tamu?
Gunakan furnitur kecil, pencahayaan alami, dan elemen vertikal untuk dekorasi agar ruang tidak terasa penuh.
3. Apa jenis tanaman terbaik untuk dekorasi teras ruang tamu?
Tanaman indoor-outdoor seperti monstera, snake plant, dan sirih gading sangat cocok untuk teras.
4. Apakah perlu atap tambahan saat menjadikan teras sebagai ruang tamu?
Atap tambahan seperti kanopi atau awning direkomendasikan untuk melindungi furnitur dari hujan dan panas.
5. Bagaimana mengatur pencahayaan malam hari di ruang tamu teras?
Gunakan lampu gantung, lampu dinding, atau lampu taman dengan cahaya hangat agar suasana tetap nyaman.
6. Apakah ruang tamu teras cocok untuk rumah bergaya minimalis?
Sangat cocok, karena konsep ruang terbuka sesuai dengan prinsip minimalis yang fungsional dan estetis.
7. Apakah bisa memasang AC atau kipas di ruang tamu teras?
Kipas angin outdoor bisa digunakan, sedangkan AC kurang efektif jika area terlalu terbuka.
8. Berapa biaya rata-rata menyulap teras jadi ruang tamu cozy?
Biaya sangat variatif, bisa dimulai dari Rp500.000 hingga jutaan tergantung furnitur dan dekorasi yang digunakan.
Recommended By Editor
- Tak perlu capek nyikat, ini cara ampuh bersihkan lumut di teras rumah dengan bantuan 1 bahan kimia
- Pengen renovasi teras rumah subsidi tapi budget Rp 17 juta, potret hasilnya bak hotel bintang lima
- Rumah Muzdalifah ditaksir Rp 32 M bak istana, begini 9 potret terasnya yang jadi gudang dagangan
- Tradisional ada pendopo kayu, ini 9 potret teras rumah Zaskia Adya Mecca di Jogja dengan keramik jadul
- Punya rumah kontrakan dengan teras jadul dimakeover ala bohemian, 9 potretnya bikin betah nongkrong
- Dalamnya biasa saja, siapa sangka 7 potret rumah tipe 38 ini punya teras unik yang menginspirasi





































