Brilio.net - Menulis resensi merupakan cara untuk mengevaluasi suatu karya, baik buku, film, maupun pertunjukan. Resensi membantu calon pembaca atau penonton memahami kelebihan dan kekurangan sebuah karya sebelum mereka menikmatinya secara langsung. Dalam sebuah resensi, biasanya terdapat identitas karya, ringkasan isi, keunggulan dan kelemahan, serta kesimpulan mengenai apakah karya tersebut layak untuk dikonsumsi.

Sebuah resensi yang baik harus informatif, padat, dan tidak bertele-tele. Selain itu, resensi juga harus objektif, dengan mempertimbangkan berbagai aspek karya secara adil. Gaya penulisan yang menarik dan bahasa yang lugas akan membuat resensi lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Pengertian dan ciri-ciri resensi

Contoh teks resensi singkat yang Informatif © 2025 brilio.net

Contoh teks resensi singkat yang Informatif
© 2025 brilio.net/freepik.com

Resensi adalah suatu ulasan atau penilaian terhadap sebuah karya yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai isi dan kualitas karya tersebut. Resensi dapat dibuat untuk berbagai jenis karya seperti buku, film, musik, dan pertunjukan.

Ciri-ciri resensi yang baik antara lain:

1. Memuat identitas karya – mencakup judul, penulis, penerbit, tahun terbit, dan jumlah halaman (jika buku).

2. Ringkasan isi karya – memberikan gambaran singkat mengenai isi dan tema utama dari karya yang diresensi.

3. Analisis keunggulan dan kelemahan – mengulas aspek positif dan negatif dari karya secara objektif.

4. Memberikan penilaian subjektif dan objektif – resensi berisi opini penulis, tetapi tetap didukung dengan alasan yang logis.

5. Menggunakan bahasa yang komunikatif dan menarik – agar pembaca lebih mudah memahami dan tertarik dengan resensi tersebut.

Berikut ini adalah contoh resensi singkat dari beberapa buku fiksi populer:

Contoh teks resensi singkat yang Informatif © 2025 brilio.net

Contoh teks resensi singkat yang Informatif
© 2025 brilio.net/freepik.com

1. Laskar Pelangi
- Penulis: Andrea Hirata
- Penerbit: Bentang Pustaka
- Tahun Terbit: 2005

Resensi:
Laskar Pelangi adalah novel inspiratif yang menceritakan perjuangan sekelompok anak dari desa Gantung, Belitung, dalam meraih pendidikan di tengah keterbatasan ekonomi. Dengan latar belakang kehidupan di daerah terpencil, novel ini menyajikan kisah persahabatan, semangat juang, dan dedikasi para guru yang berusaha memberikan pendidikan terbaik bagi murid-muridnya. Andrea Hirata menulis dengan gaya bahasa yang puitis namun tetap mengalir, membuat pembaca terbawa dalam emosi dan suasana yang digambarkan.

Keunggulan buku ini terletak pada pesan moral yang kuat, penggambaran karakter yang hidup, serta latar yang autentik dan menggugah. Namun, bagi sebagian pembaca, alur cerita yang penuh detail bisa terasa sedikit melambat. Meski begitu, Laskar Pelangi tetap menjadi bacaan yang layak diapresiasi, terutama bagi mereka yang mencari inspirasi dari kisah nyata yang penuh semangat dan harapan.

2. Bumi
- Penulis: Tere Liye
- Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
- Tahun Terbit: 2014

Resensi:
Novel Bumi membawa pembaca ke dunia fantasi yang unik, di mana tokoh utama, Raib, memiliki kemampuan menghilang. Bersama dua temannya, Seli dan Ali, ia menjelajahi dunia paralel yang penuh petualangan. Tere Liye berhasil menciptakan cerita yang menarik dengan alur cepat dan penuh kejutan.

Keunggulan novel ini terletak pada alur yang menarik dan konsep dunia paralel yang unik. Namun, bagi pembaca yang menyukai cerita dengan pengembangan karakter lebih dalam, novel ini mungkin terasa terlalu fokus pada aksi dan petualangan.

3. Perahu Kertas
- Penulis: Dee Lestari
- Penerbit: Bentang Pustaka
- Tahun Terbit: 2009

Resensi:
Perahu Kertas mengisahkan perjalanan hidup dua karakter utama, Kugy dan Keenan, dalam mengejar impian dan cinta mereka. Dengan gaya penulisan yang khas, Dee Lestari menghadirkan kisah romantis yang menyentuh dengan narasi yang puitis.

Keunggulan novel ini terletak pada kedalaman emosional karakter dan dialog yang natural. Namun, beberapa pembaca mungkin merasa alur cerita cukup panjang dan berliku.

4. Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990
Penulis: Pidi Baiq
Penerbit: Pastel Books
Tahun Terbit: 2014

Resensi:
Novel ini mengisahkan percintaan remaja antara Dilan dan Milea yang berlatar belakang Bandung tahun 1990. Dengan gaya bahasa yang ringan dan khas, Pidi Baiq berhasil membuat pembaca terhanyut dalam kisah romantis yang sederhana namun penuh makna.

Keunggulan buku ini adalah gaya penceritaannya yang unik dan dialog-dialog yang khas. Namun, bagi pembaca yang menginginkan cerita yang lebih kompleks, novel ini mungkin terasa terlalu ringan.

5. Negeri 5 Menara
- Penulis: Ahmad Fuadi
- Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
- Tahun Terbit: 2009

Resensi:
Novel ini mengisahkan perjuangan Alif dalam menuntut ilmu di pondok pesantren. Dengan latar belakang budaya pesantren yang kuat, Ahmad Fuadi menghadirkan kisah yang inspiratif dan penuh motivasi.

Keunggulan novel ini adalah pesan moral yang dalam dan penggambaran kehidupan pesantren yang detail. Namun, bagi sebagian pembaca, beberapa bagian cerita mungkin terasa terlalu deskriptif.