Brilio.net - Bisnis memang terkadang tidak berjalan dengan mulus, apalagi ketika baru memulai. Semua berangkat dari bukan apa-apa kemudian menghadapi beragam masalah dan berusaha memecahkannya, sehingga kelak nanti bisa sukses. Terdengar klise mungkin?

Seperti yang brilio.net lansir dari Brightside, ada 10 perusahaan multinational yang kamu nggak akan menyangka mereka berangkat dari markas mereka yang hanyalah sebuah garasi mobil atau ruang yang sempit. Itu membuktikan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut juga berangkat dari keterbatasan dan bukan apa-apa, sehingga tampak jelas kalau kesuksesan tidak ada hubungannya dengan jumlah uang atau harta benda yang diinvestasikan dalam bisnis, melainkan itu semua ada karena ide, dedikasi dan keberanian.

Apa aja perusahaan tersebut, yuk simak dibawah ini, Senin (4/7).

1. Amazon

foto: techeblog.com/blueorigin.com

Pada awal munculnya era internet pada tahun 1994, Jeff Bezos mendirikan toko buku online-nya sendiri. Saat itu kantor utamanya terletak digarasi, dengan bekas pintu yang dijadikan meja kerjanya. Saat ini Amazon adalah perusahaan online terbesar di dunia. Jeff juga memilika sebuah perusahaan kedirgantaraan dan jasa spaceflight yang dinamai Blue Origin.

2. Apple

foto: wikimedia/www.cupertino.org

Steve Jobs dan Steve Wozniak merakit komputer pertama mereka dengan tangan di garasi keluarga Jobs. Saat ini kita tinggal menanti di tahun 2017 Apple akan menyelesaikan pembangunan kantor pusat baru berupa gedung futuristik yang berlantai empat dan mampu menampung 13.000 karyawan

3. Disney

foto: stuffnobodycaresabout.com/aureliefrance/shutterstock.com

Roy dan Walt Disney memfilmkan film animasi pertama mereka digarasi mobil paman mereka. Saat ini The Walt Disney Company adalah konglomerat media yang paling sukses di dunia dengan memproduksi film hingga theme park, hingga stasiun TV.

4. Hewlett Packard

foto: BrokenSphere/wikimedia/jejim/shutterstock.com

Perusahaan ini juga berangkat dari garasi dan memiliki modal awal $588 atau sekitar Rp. 7.7 juta. Pelanggan pertama HP dulunya adalah The Walt Disney Company. Saat ini HP adalah salah satu produsen peralatan komputer paling terkenal di dunia.

5. Google

foto: goodywebs.com/Robbie Naungan

Mesin pencarian terbesar didunia ini dulu awalnya adalah proyek penelitian dari dua mahasiswa Stanford, sama-sama berangkat dari garasi juga. Sekarang, Google mewakili beragam bidang ilmiah dan teknologi seperti kendaraan tak berawak, deteksi penyakit dini hingga internet nirkabel.

BACA JUGA: Kebaikan & inspirasi 10 orang ini bikin kamu stop mengeluh

Dari motor gede sampai sepatu olahraga terkenal ini juga dirintis dari garasi. KLIK NEXT

2 dari 2 halaman


6. Harley Davidson

foto: totalmotorcycle.com/Vaughn R Larson

William S Harley dan teman masa kecilnya, Arthur Davidson dulunya suka mengutak-atik motor mereka di garasi kayu milik Harley. Mereka berdua awalnya mencoba untuk menggabungkan mesin mini pada motor biasa, dan ternyata malah jadinya seperti motor jenis baru. Tidak ada yang menyangka, hobi mereka kini bisa menjadi besar seperti sekarang, motor Harley Davidson jadi motor yang paling ikonik di dunia.

7. Microsoft

foto: windows.microsoft.com/arquitectonica.com

Dulu, tim Microsoft hanya terdiri dari tiga orang. Termasuk pndirinya, Bill Gates dan Paul Allen. Kini lebih dari 120.000 orang bekerja untu perusahaan multinasional tersebut. Bill Gates bahkan menduduki puncak daftar kekayaan Amerika Serikat, bahkan dinobatkan sebagai orang terkaya didunia oleh Forbes beberapa kali.

8. Mattel

foto: Paolo Bona/shutterstock.com

Awal didirikan pada tahun 1945, pasangan pendiri Mattel ini hanya memproduksi bingkai foto di garasi rumah mereka. Beberapa tahun kemudian, mereka memperkenalkan boneka baru yang dinamai dengan nama putri mereka sendiri, Barbie. Hal itu membuat Mattel menjadi salah satu perusahaan mainan terbesar di dunia.

9. Patagonia

foto: Archive/coolerlifestyle.com

Sejak usia 14 tahun, Yvon Chouinard dulunya sangat tergila-gila dengan hobinya mendaki. Namun keluarganya tidak bisa membiayai kebutuhan hobinya tersebut, seperti membeli peralatan dan lain sebagainya. Akhirnya, Yvon muda pun menyulap garasi rumahnya untuk dijadikan tempatnya membuat sendiri barang-barang yang diperlukan untuk pendakian. 40 tahun berjalan, perusahaan yang diberi nama Patagonia ini kini masih memproduksi barang-barang yang berkualitas dan pemasarannya hingga ke seluruh dunia.

10. Nike

foto: likesuccess.com/Keith Homan/shutterstock.com

Nike berangkat dari sebuah perusahaan kecil yang bernama Blue Ribbons Sports milik seorang atlet dan pelatihnya. Pabrik ini awalnya hanya mendistribusikan sepatu asal Jepang. Pada akhirnya, di tahun 1971, Blue Ribbons Sports berubah nama menjadi Nike Inc. wah beneran Just Do It kayak slogannya ya!

Gimana setelah melihat bagaimana awal dari perjuangan perusahaan-perusahaan besar tersebut, kamu masih mau menyerah sama usahamu?