Brilio.net - Pertandingan Kroasia vs Republik Ceko, Jumat malam lalu berakhir imbang 2-2. Pertandingan tersebut diwarnai insiden antarsuporter yang dipicu pendukung timnas Kroasia yang melempar kembang api ke lapangan. Akibatnya perkelahian antarsuporter tak terhindarkan.  Ulah suporter Kroasia juga berbuntut pertandingan dihentikan sesaat. Meski pertandingan dilanjutkan,  namun insiden itu terlanjur merusak konsentrasi tim Kroasia sehingga Ceko pun bisa menyamakan kedudukan.

Menanggapi bagaimana supporter bisa dengan mudah menyelundupkan kembang api di area pertandingan, UEFA mengaku bahwa mereka sangat kesulitan dalam memastikan apakah stadion benar-benar sudah steril dari kembang api. Dilansir dari Independent, UEFA tak berdaya dalam menghalau atau mencegah fans yang membawa flare ke area pertandingan. Ini juga mendulang pertanyaan tentang apakah keamanan yang dijanjikan oleh pemerintah Prancis sendiri benar-benar sudah kompeten?

Kembang api termasuk benda yang dilarang keras untuk dibawa ke area pertandingan, tapi barang tersebut bisa dibawa masuk dengan mudah pada pertandingan Rusia vs Inggris dan beberapa pertandingan terakhir. Hal ini membuat UEFA harus memeriksa bagaimana operasi keamanan dijalankan.

"Kami memberi sanksi tegas. Dan supporter yang nanti ketahuan membawa kembang api akan segera kami amankan pada yang berwenang. UEFA sekali lagi meminta pada semua penonton untuk menghargai dan saling menjaga keamanan semuanya yang ada di stadion termasuk pemain dan wasit yang ada di lapangan,"