Brilio.net - Timnas Indonesia akan memulai langkahnya di Piala AFF 2018 dengan melawan Singapura. Pada laga pertamanya, Indonesia melawat ke kandang Singapura, Stadion Nasional, Jumat (9/11) pukul 19.00 WIB.

Skuat besutan Bima Sakti sudah sampai di Singapura pada Selasa (6/11) kemarin. Latihan ringan dilakukan oleh penggawa senior Timnas ini. Timnas mendapat perhatian khusus terkait pola makan.

Pemain tidak boleh makan sembarangan, hal ini demi menjaga kondisi selama turnamen dua tahunan ini. Menu bergizi yang terdiri empat sehat lima sempurna menjadi menu wajib yang terhidang di meja makan hotel skuat Garuda.

"Kami selalu berkoordinasi dengan koki hotel agar para pemain mendapat menu makan sesuai standar atlet. Menu setiap hari harus ada sayur, buah, karbohidrat, protein, yogurt, dan ditambah vitamin. Makanan juga tidak boleh ada santan, jangan terlalu asin, jangan terlalu manis, dan tidak pakai msg," kata dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi.

Syarif Alwi mengatakan pemain dilarang memakan makanan yang banyak mengandung minyak dan pedas. Tak hanya itu, kerupuk juga tidak boleh ada di menu kami.

"Pemain juga tidak boleh jajan diluar. Pemain sangat mematuhi aturan ini, kalaupun mereka lapar di luar jam makan ada menu snack yang disediakan pihak hotel," tambahnya dilansir brilio.net dari laman PSSI.

Selain pengawasan makanan yang ketat, pemain Timnas Indonesia juga dilarang untuk keluar hotel pada malam hari. Aturan tersebut dibuat untuk menjaga kebugaran dan kondisi pemain.

 

Salah satu pemain Indonesia, Stefano Lilipay mengaku menu makanan dan aturan ini sangat diakuinya membantu menjaga kondisi dan kebugaran pemain.

"Menu makanan kami juga tidak ada masalah, karena itu bagus untuk kami juga. Selain itu kami juga harus pandai mengatur waktu terutama jam istirahat agar tampil maksimal di seiap pertandingan," kata Stefano.

Pada ajang AFF Suzuki Cup 2018, Indonesia berada di Grup B bersama juara bertahan Thailand, juara empat kali turnamen ini Singapura serta Filipina dan Timor Leste. PSSI menargetkan skuat Garuda bisa meraih juara di ajang bergengsi antar negara ASEAN ini.

Pada ajang kali ini, format pertandingan berbeda dibandingkan dengan sebelumnya. Jika sebelumnya pada saat penyisihan grup dimainkan di satu negara sebagai tuan rumah. Kali ini setiap negara mendapat kesempatan jadi tuan rumah.

Pada babak penyisihan menggunakan format tandang dan kandang. Sebelumnya laga kandang dan tandang hanya dimainkan saat semifinal dan final.