Brilio.net - Seorang pria bernama Kellvin Lim (46), berhasil menjuarai kontes binaraga. Tubuh kekar dengan perut eight-pack serta otot bisep yang sempurna membuatnya berhasil keluar sebagai juara kontes binaraga tersebut. Kendati demikian, di balik otot kekarnya tersebut, siapa sangka Kellvin Lim pernah menderita penyakit stroke?

Lima tahun lalu, Kellvin Lim mendadak pingsan saat akan berangkat kerja. Sang istri yang melihat kejadian tersebut mengira Kellvin hanya berpura-pura. Namun, saat dibawa ke rumah sakit ternyata Kellvin mengalami pendarahan otak akibat dua pembuluh darah di otak kanannya pecah. Kellvin Lim pun harus menjalani prosedur operasi.

Dokter yang menangani Kellvin sempat mengatakan bahwa peluang pria tersebut bisa selamat hanya 5-10 persen. Kellvin berisiko meninggal dunia jika operasi tersebut gagal. Meskipun begitu, saat itu keluarga Kellvin tak ada pilihan lain selain menyetujui tindakan operasi tersebut.

pria penderita stroke jadi binaragawan © 2019 asiaone.com

foto: asiaone.com/Lianhe Wanbao

Kendati nyaris meregang nyawa karena stroke, kini Kellvin Lim bangkit dan justru menjuarai kompetisi binaraga. Kellvin berhasil keluar sebagai 2nd Runner Up kompetisi Fitness Ironman 2018 dalam kategori 176 cm, dan menjadi Runner Up kategori usia di atas 40 tahun pada tahun ini.

Kisah ini ia ceritakan dalam sebuah wawancara dengan Lianhe Wanbao. Kellvin berharap, kisahnya akan membantu memotivasi dan mendorong orang lain melalui masa sulit.

Dalam wawancara tersebut, Kellvin Lim menceritakan bagaimana dirinya menjalani hari-hari setelah operasi. Kellvin tidak dapat menggerakkan sisi kiri tubuhnya dengan baik dan bergantung pada kursi roda untuk bergerak. Setelah keluar dari rumah sakit, Kellvin juga bergantung pada istrinya dalam banyak hal.

pria penderita stroke jadi binaragawan © 2019 asiaone.com

foto: asiaone.com/Lianhe Wanbao

"Aku sering mengompol di tempat tidur. Aku juga harus mendorong kursi roda selama 15 menit hanya untuk menuju kedai kopi yang jaraknya cuma 300 meter dari tempatku. Aku selalu merasa orang-orang memandangku aneh dan aku jadi tertekan," kenang Kellvin.

Meskipun harus melalui hari yang berat, namun Kellvin Lim tak pernah menyerah pada nasib. "Tidak ada orang lain yang bisa membantuku, hanya aku yang bisa membantu diriku sendiri," ungkapnya.

Dia menghabiskan tiga tahun untuk memulihkan keadaannya dan menjalani rehabilitasi. Meski begitu, tubuhnya belum kekar seperti sekarang. Ia pun memutuskan untuk aktif ngegym.

"Saya ingin mengubah diri saya sendiri, jadi pada tahun 2017 saya menghilangkan semua kebiasaan makan saya yang buruk dan menghabiskan pagi hari dengan berenang dan berolahraga di gym. Saya bahkan menyewa pelatih pribadi dan menurunkan hampir 20 kg berat badan pada tahun itu," kata Lim kepada Lianhe Wanbao.

"Sering kali, saat saya merasa lelah, saya benar-benar merasa ingin menyerah. Tetapi kalau ingat keluarga dan bisnis saya, saya tidak ada pilihan lain selain bertahan," pungkasnya.