Brilio.net - Mantan presiden federasi sepak bola Eropa Michel Platini dilaporkan ditahan kepolisian pada Selasa (18/6) pagi di Nanterre, Prancis. Ia diduga terlibat korupsi dan suap dalam pemberian status tuan rumah Piala Dunia 2022 kepada Qatar.

Dilansir brilio.net dari dailymail.co.uk, Selasa (18/6), penahanan tersebut merupakan tindak lanjut dari investigasi dugaan suap dan korupsi dalam pemberian status tuan rumah Piala Dunia 2022 ke Qatar. Kini, kasus tersebut tengah dalam penyelidikan Divisi Anti-Corruprion Office of the Judicial Police (OCLCIFF).

Penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 memang meninggalkan sejumlah kontroversi. Sebelum keputusan itu dibuat, Platini diketahui mengadakan pertemuan rahasia dengan petinggi sepak bola Qatar, Mohamed Bin Hammam sebelum penghitungan suara untuk memilih tuan rumah Piala Dunia 2022.

Seorang sumber yang disebut dekat dengan Platini mengatakan kepada The Telegraph bahwa Platini menemui Mohamed Bin Hammam di sebuah hotel di Swiss, hanya beberapa hari sebelum keputusan kontroversial itu dibuat. Tak hanya sekali, Platini diduga telah melakukan banyak pertemuan dengan Mohamed Bin Hammam mengingat keduanya merupakan anggota Komite Eksekutif FIFA.

Seperti diketahui sebelumnya, legenda sepak bola Prancis tersebut terpilih sebagai Presiden UEFA pada tahun 2007. Ia memimpin UEFA hingga tahun 2015 sebelum dikenai skor oleh komite etik FIFA selama delapan tahun karena melakukan sejumlah pelanggaran. Komite Etik FIFA telah menjatuhi skor Platini bersama mantan presiden FIFA, Sepp Blater.