Brilio.net - Gelar 'Sir' bagi warga negara Inggris adalah sebuah kehormatan yang luar biasa. Hanya orang dengan prestasi-prestasi dan pengorbanan luar biasa yang dianugerahi gelar ksatria oleh kerajaan Inggris Raya. David Beckham, lebih dari cukup untuk masuk kriteria tersebut, duta yang luar biasa untuk sepak bola, kemanusiaan dan ikon maskulinitas.

Pada tahun 2014 lalu, dua tahun setelah menjadi duta Olimpiade Britania Raya 2012, Beckham sebenarnya akan dianugerahi gelar 'Sir'. Namanya tercantum hingga malam sebelum hari penganugerahan hingga ada bendera merah dari HM Revenue and Customs (HMRC). Keterlibatan ayah empat anak tersebut dalam penghindaran pajak membuatnya kehilangan gelar kebangsawanan prestisius tersebut.

Dilansir brilio.net dari Dailymail, Kamis (9/2), seorang sumber dalam komite penghargaan ksatria Kerajaan Inggris mengatakan, bahwa Beckham sangat layak mendapat gelar 'Sir' atas apa yang telah dilakukannya untuk dunia dan Inggris pada khususnya.

"Tak ada keraguan tentang itu, dia layak mendapatkannya. Beckham mendapat bendera merah dari HMRC. Banyak yang harus kami selesaikan karena semua orang merasa dia akan dianugerahi gelar itu. Tak ada faktor penghambat lain kecuali pajak," jelas sumber tersebut.

Beckham yang kecewa, memaki beberapa orang lewat email yang dikirimkan ke penasehat imejnya. Dia mengatakan bahwa komite penghargaan tidak menghormatinya dengan statusnya sebagai 'harta karun' nasional dan melabeli sistem penganugerahan gelar kebangsawanan sebagai bercandaan yang nggak lucu.

Semua kasus itu terungkap dalam email yang di hack oleh Football Leak, versi Wikileaks untuk bintang-bintang sepak bola. Hampir satu juta email pesepak bola mereka retas untuk meminta tebusan sebesar 900 ribu pounds atau sekitar Rp 14,9 miliar.