Brilio.net - Kebangkitan bulu tangkis Indonesia di kompetisi internasional memang membuat para pebulu tangkis menjadi sorotan. Meski prestasi pebulu tangkis putri masih jauh dibandingkan dengan putra, namun dua bintang baru, Fitriani dan Apriani, berhasil menyita perhatian publik dan layak untuk disebut sebagai harapan baru bulu tangkis di sektor putri.

fitri dan apri © 2017 brilio.net

foto: djarumbadminton.org

Harapan baru di sektor tunggal putri adalah Fitriani. Atlet kelahiran Garut ini berhasil melaju ke putaran dua turnamen Indonesia Terbuka 2017 dengan cara membalas kekalahannya atas wakil Hong Kong Cheung Ngan Yi di partai pembuka.

Dalam pertarungan yang dilangsungkan di Jakarta Convention Centre, Selasa (13/6), Fitri berhasil mengalahkan Cheung dalam laga sepanjang satu jam enam menit dengan skor 21-16, 16-21, 21-15.

Hasil ini menjadi pembalasan pertama Fitri atas wakil Hong Kong yang telah dua kali mengalahkannya di Makau Terbuka 2015 dan Piala Uber 2016.

"Saya senang dengan hasil ini, karena ini sebenarnya target pribadi saya, untuk membalas kekalahan atas lawan," kata Fitri selepas pertandingan.

Fitri mengomentari jalannya pertandingan yang berlangsung cukup lama tersebut, dikarenakan dirinya sempat kurang fokus di gim kedua yang akhirnya menyebabkan pertandingan harus ditentukan oleh gim penentu.

"Di gim kedua itu saya mati-mati sendiri dia berani lebih menyerang ketika saya kehilangan fokus di sana. Namun pelatih selalu memberikan dorongan pada saya untuk jangan menyerah akhirnya saya menemukan permainan saya lagi," kata Fitri.

Di partai berikutnya, Fitri akan menghadapi laga berat kala bersua unggulan lima asal Korea Selatan Sung Ji Hyun.

Fitriani, mulai menyita perhatian pada 25 Januari di GOR Lila Bhuana pada tahun 2015, di mana ia membuat kejutan dengan mengalahkan Adriyanti Firdasari atau Firda, seorang pemain berpengalaman dan pernah menjadi nomor satu nasional yang memperkuat Jaya Raya Jakarta, dengan skor 13-21, 12-21 pada laga perdana babak penyisihan Grup C Djarum Badminton Superliga 2015.

Gadis kelahiran Garut, Jawa Barat 27 Desember 1998 ini saat ini bisa dibilang sebagai atlet putri terbaik Indonesia berdasarkan peringkat BWF, Fitriani berada di peringkat 23.

Saat ini nama Fitri sendiri sudah mulai diperhitungkan di dunia bulu tangkis Indonesia. Ia bahkan sering digadang-gadang sebagai the next Susi Susanti. Fitri bercita-cita akan mendapatkan kesempatan mengikuti kejuaraan bergengsi seperti All England dan mambawa nama harum bangsa dan negara, seperti sang legenda.

Lain Fitriani, adapun Apriani yang saat ini juga dianggap sebagai harapan baru tim tepok bulu Indonesia di sektor ganda putri. Apriani lahir di Kelurahan Lawulo Kecamatan Anggaberi, Konawe 29 April 1998. Ani mengaku sudah jatuh cinta pada badminton sejak usia 3 tahun. Ktertarikannya tersebut akhirnya membawa gadis asli Konawe ini resmi masuk ke pelatian nasional (Pelatnas) pada 29 April 2017.

fitri dan apri © 2017 brilio.net

foto: badmintonindonesia.org

Dia berpasangan dengan atlet senior Greysia Polii dan menang atas pasangan Korea Selatan Chae Yoo Jung/Kim So Yeong di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu pada babak pertama Indonesia Terbuka.

Greysia/Apriani menang dalam tiga game atas pasangan Chae/Kim 15-21, 25-23, 21-14 selama 81 menit pertandingan putaran pertama turnamen tingkat super series premier itu.

Apriani mengatakan mampu lepas dari ketegangan akhir game kedua setelah mendapatkan kepercayaan dari Greysia untuk terus fokus saat bermain.

"Greysia mengingatkan saya untuk tidak boleh lengah meskipun kami sudah unggul atas lawan. Dengan dukungan itu, saya menjadi yakin atas diri saya sendiri," kata Apriani.

Pada laga putaran kedua, Greysia/Apriani akan menghadapi pasangan lain Korea Selatan Chang Ye Na/Lee So He yang merupakan ganda unggulan ketiga dalam turnamen tingkat super series premier itu.

Para pengamat bulu tangkis pun melihat potensi yang dimiliki oleh Apriani. Sebelumnya pada turnamen tipe Grand Prix Gold Thailand Open 2017, pasangan Greysia/Apriani menjadi juara. Pasangan ini membawa angin segar pada bulu tangkis putri Indonesia.

Tentu dengan adanya dua bintang baru ini akan menjadi sebuah harapan tersendiri, dan bisa berharap akan muncul legenda-legenda baru bulu tangkis wanita dari Tanah Air.