Brilio.net - Atlet cabang olahraga blind judo Indonesia Miftahul Jannah yang gagal tanding di Asian Para Games 2018 mendapat sorotan di media sosial. Ia didiskualifikasi karena enggan melepas jilbab yang membalut kepalanya.

Diketahui, terdapat aturan tingkat internasional di Federasi Olahraga Buta Internasional (IBSA) bahwa atlet tidak boleh mengenakan jilbab. Selain viral di media sosial, insiden tersebut menarik perhatian Ustaz Adi Hidayat yang mengapresiasi sikap Miftahul.

Dalam sebuah video yang beredar di YouTube, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa ia akan menghadiahi Miftahul Jannah berupa tiket umrah. Ia mengatakan, bahwa jilbab yang dikenakan Miftahul merupakan penghantar keberangkatannya ke Mekkah.

"Dengan ini insya Allah saya dengan kerendahan hati. Insya Allah kami akan menghadiahkan adinda tiket untuk menunaikan ibadah umrah dan jika masih ada orangtua, maka anda akan didampingi oleh kedua orangtua anda. Bilamana tidak ada orangtua anda, anda bisa memilih dua diantara pendamping anda agar bisa mendampingi anda dalam beribadah umrah."

Ustaz Adi juga menyampaikan apresiasi kepada Miftahul karena ia telah memepertahankan jilbabnya. Menurutnya, Miftahul adalah atlet akherat.

"Dengan kekuatannya menjaga jilbab, Anda adalah atlet akhirat bukan sekadar atlet dunia," ujarnya.

"Saya harap bahwa jilbab itu bisa Anda kenakan dengan kebanggaan di hadapan Allah SWT," tambahnya.

Ustadz yang berasal dari Pandeglang, Banten tersebut mengatakan bahwa perjuangan terbesar bukanlah menaklukan lawan saat laga judo, melainkan bagaimana mengalahkan nafsu.