Brilio.net - Menjadi seorang pemain sepak bola dunia yang hebat tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Mereka butuh perjuangan panjang hingga bisa menjadi incaran di klub elit dunia. Bahkan, banyak di antara mereka yang menghabiskan masa kecilnya dengan sengsara dan serba kekurangan. Contohnya seperti 7 pesepakbola ini, siapa sangka mereka dulunya adalah korban konflik politik dan menjadi imigran di negara orang.

Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (7/6), ini 7 pesepakbola dunia yang latar belakangnya imigran:

1. Asmir Begovic

foto: independent.co.uk

Begovic meninggalkan kota kelahirannya di Trebinje, Bosnia Herzegovina saat usianya empat tahun. Dia dan keluarganya pergi ke Jerman kemudian ke Kanada. Kariernya bermula saat bermain untuk Portsmouth dan kini bermain untuk Chelsea.

"Saya masih kecil, tapi saya ingat bahwa kota kami dijatuhi hujan bom dan harus bersembunyi di bawah tanah," ujarnya dilansir dari British Independent.

2. Christian Benteke

foto: eplpundits.com

Benteke dan keluarganya adalah salah satu dari pengungsi perang di Kongo yang berhasil selamat. Ayahnya, seorang tentara tahu bahwa ancaman akan segera datang. Tak ingin ambil risiko, sang ayah membawa mereka ke Liege, Belgia. Kini dirinya menjadi salah satu striker Timnas Belgia.

3. Xherdan Shaqiri

foto: independent.co.uk

Xherdan Shaqiri lahir di Kosovo. Kosovo pada masa-masa perpecahan Yugoslavia adalah daerah yang tidak aman dengan banyaknya kerusuhan. Mereka sekeluarga kemudian pegi ke Swiss. Dari klub Basel kariernya mulai menanjak.

Kini dirinya memperkuat Stoke City setelah sebelumnya pernah membela dua klub raksasa Bayern Munchen dan Inter Milan.

4. Luis Nani

foto: ibtimes.co.uk

Mantan winger Manchester United ini dulunya adalah imigran asal Tanjung Verde, sebuah negara kepulauan di pesisir barat Afrika yang menjadi daerah jajahan Portugal.

Hidup Nani tidaklah mudah, sejak usia 5 tahun dirinya sudah mengungsi ke Portugal. Namun dirinya ditinggalkan oleh orangtuanya dan dibesarkan oleh sang bibi. Kariernya dimulai ketika dirinya dilirik oleh Sporting FC pada 2005.

Kamu nggak menyangka kan? KLIK NEXT untuk melanjutkan.

2 dari 2 halaman


5. Adnan Januzaj

foto: manutd.com

Sama seperti Xherdan Shaqiri, Januzaj juga berasal dari Kosovo. Saat itu ayahnya melarikan diri dari perekrutan tentara oleh Yugoslavia. Mereka melarikan diri ke Belgia. Walau kini dirinya menjadi salah satu bintang muda Manchester United, Januzaj tak lantas melupakan tanah leluhurnya. Sejak Kosovo merdeka tahun 2008, dirinya sering mengunjungi keluarga besarnya di sana.

6. Ivan Rakitic

foto: foxsports.com.au

Rakitic dan keluarganya adalah imigran dari Kroasia. Saat konflik politik pecah, keluarganya pindah ke Swiss. Walau dibesarkan di Swiss namun kecintaannya pada tanah leluhurnya membuatnya tetap memilih memperkuat Kroasia ketimbang Swiss.

Dia tercatat pernah memperkuat FC Basel dan Schalke dan Sevilla. Kini dirinya sejak 2014 resmi memperkuat Barcelona.

7. Edin Dzeko

foto: asromafc.com

Dzeko menjadi salah satu korban perpecahan di Yugoslavia. Pemain timnas Bosnia dan Herzegovina ini lantas tidak langsung pindah. Dia dan keluarganya tetap berada di Sarajevo.

"Saya ingat menangis keras saat masih kecil karena saat itu kapan pun seseorang bisa tertembak. Ibu menyelamatkan nyawa saya, ketika saya pernah tidak diizinkan bermain sepak bola di lapangan. Beberapa menit kemudian, selongsong peluru berjatuhan dan banyak teman saya terbunuh," ujar Dzeko dilansir dari Marca.

Demi mengembangkan kariernya, akhirnya dirinya meninggalkan tanah kelahirannya ke Republik Ceska. Kini dirinya bermain untuk AS Roma.