Brilio.net - Azerbaijan, sebuah negara di perbatasan Eropa dan Asia Barat, turut berlaga di bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. Menariknya, di ajang bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020, negara tersebut menurunkan satu pebulu tangkis tunggal putra asal Indonesia, Ade Resky Dwicahyo.

Pria kelahiran Indonesia pada 14 Mei 1998 di Kendari, Sulawesi Tenggara ini memang memulai kariernya dalam tim bulu tangkis Indonesia. Meskipun lahir dan besar di Indonesia, Ade Resky masuk dalam kontingen Azerbaijan. Keputusan itu ia ambil demi kariernya sendiri.

Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (28/7), kisah Ade Resky Dwicahyo, pebulu tangkis tunggal putra asal Indonesia yang saat ini membela tim bulu tangkis Azerbaijan di Olimpiade Tokyo 2020.

1. Mantan anggota tim bulu tangkis junior Indonesia.

Kisah Ade Resky Dwicahyo dari berbagai sumber

foto: PBSI

Ade sempat membela Indonesia di dua turnamen beregu yakni Kejuaraan Junior Asia dan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada tahun 2016 lalu. Hanya saja, di turnamen Kejuaraan Asia Junior 2016, Skuad Bulu Tangkis Indonesia yang diperkuat Ade kalah di perempat final dari tim Korea Selatan sehingga tak mendapatkan medali apa pun.

2. Mendapat proposal untuk membela Azerbaijan.

Kisah Ade Resky Dwicahyo dari berbagai sumber

foto: YouTube/Badminton Europe

Setahun kemudian, Ade mendapat proposal untuk membela Azerbaijan pada 2017. Tawaran tersebut pun ia terima lantaran peluang berprestasi dengan membela Azerbaijan.

“Ketika menerima proposal dari Azerbaijan, saya merasa punya peluang lebih besar untuk berkarier di level dunia dan tampil di Olimpiade,” kata Ade, dikutip brilio.net dari channel YouTube Badminton Europe.

Keputusan Ade terbilang tepat. Pasalnya, ia menduduki posisi 69 race to Tokyo dan berhak mentas di nomor tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020.

3. Penakluk Eropa dan turnamen antar negara.

Kisah Ade Resky Dwicahyo dari berbagai sumber

foto: YouTube/Badminton Europe

Selain mampu tampil di Olimpiade 2020, Ade Resky menuai buah manis dari keputusannya berpindah kewarganegaraan ke Azerbaijan.

Ade berhasil menjuarai Egypt International 2019 dan Cameroon International 2019. Sementara pada Benin International 2019, Ghana International Challenge 2019, Kharkiv International 2019 dan Algeria International 2019, Ade harus puas finish di urutan kedua.

Selain hasil tersebut, Ade juga punya kenangan manis saat berlaga di ajang Italian International 2019. Saat itu, ia mampu mencuri kemenangan atas unggulan pertama asal Prancis, Brice Leverdez dengan skor 10-21, 21-11 dan 21-19 di babak 16 besar.

4. Bermain di 2 Sektor.

Kisah Ade Resky Dwicahyo dari berbagai sumber

foto: PBSI

Tak hanya menjadi tunggal putra andalan Azerbaijan, Ade Resky juga pernah tampil untuk negaranya saat ini di sektor ganda putra. Di sektor ganda putra, ia bersama Azmy Qowimuramadhoni konsisten menjuarai ajang internasional dari Belarus International hingga South Africa International pada tahun 2018.

5. Ranking BWF.

Kisah Ade Resky Dwicahyo dari berbagai sumber

foto: PBSI

Dilansir brilio.net dari bwfbadminton.com, Ade Resky telah tampil sebanyak 165 pertandingan dengan catatan 114 kemenangan dan 51 kekalahan untuk tunggal putra. Sedangkan di ganda putra, ia telah tampil sebanyak 56 kali dengan 36 kemenangan dan 20 kekalahan. Saat ini, Ade Rizky menempati peringkat ke-72 dunia untuk nomor tunggal putra dan ranking ke-262 di sektor ganda putra.