Brilio.net - "Dari dulu beginilah cinta, deritanya tiada akhir". Pernyataan yang sering dilekatkan dengan karakter Pat Kai dalam cerita Kera Sakti ini ada benarnya. Tidak sedikit yang merasakan pahitnya cinta, seolah cinta yang pahit adalah semacam ujian dan proses yang harus dialami dalam proses menuju kedewasaan.

Efek dari pahitnya cinta pun bermacam-macam. Dari sekedar uring-uringan sehari semalam, ada juga yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Bukan rahasia lagi, sisi gelap dari cinta ini adalah momok menakutkan bagi setiap manusia yang punya hati dan perasaan.

Namun, pahitnya cinta tidak sepenuhnya membawa efek buruk. Selain sebagai pelajaran tentang kedewasaan, pahitnya cinta juga sebagai sumber inspirasi bagi para seniman dan komikus untuk mengambil potongan-potongan getir soal cinta yang disajikan layaknya kopi, pahit namun menghibur.

Seperti itu pula yang komik strip ini sajikan kepada para penikmat komik, yaitu sajian pahitnya cinta sebagai bahan hiburan ketimbang menangisi nasib yang tak kunjung cerah.

Berikut 10 kisah cinta pahit yang dirangkum brilio.net dari Instagram @komikoan, Selasa (4/9).

1. Maaf, buku nikahnya sudah dimiliki orang lain.

kisah cinta pahit Instagram



2. Kadang memang alasannya sesederhana itu.

kisah cinta pahit Instagram



3. Positive thinking tertulus yang pernah ada.

kisah cinta pahit Instagram



4. Tampaknya Vespa masuk dalam list nominasi motor idaman setelah Ninja atau FU.

kisah cinta pahit Instagram



5. Kalo yang ini mah sampe yang nulis artikel pun ikutan baper.

kisah cinta pahit Instagram



6. Siapa bilang usaha tidak pernah mengkhianati hasil?

kisah cinta pahit Instagram



7. Kadang orang jomblo bukan karena gak punya jodoh, tapi jodohnya gagal naksir.

kisah cinta pahit Instagram



8. Kadang foto mencerminkan level dan tipe pasangan yang diingini.

kisah cinta pahit Instagram



9. Kok...sedih ya...

kisah cinta pahit Instagram



10. Si cewek bukan gak dapet perhatian, tapi gak nganggep orang yang merhatiin dia.

kisah cinta pahit Instagram

 

(mgg/hendra noor)