Brilio.net - Untuk kamu yang sering sekali bermalas-malasan dan juga mengeluh saat akan bekerja, ada baiknya kamu belajar dari Anita Amaliya. Yuk Ma, begitu biasa dia dipanggil, merupakan seorang perempuan paruh baya yang sehari-harinya berjualan makanan ringan di salah satu taman kanak-kanak di Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Probolinggo, Jawa Timur.

Mungkin menurut kamu berjualan makanan ringan adalah hal yang biasa, namun tidak bagi seorang Yuk Ma. Setiap hari dia harus berjalan dengan menggunakan lutut sambil membawa dua keranjang berisi dagangan.

Wanita yang bahkan tidak bisa mengingat berapa usianya ini bercerita bahwa dia harus berjalan dengan menggunakan lututnya karena kakinya sudah tidak lagi berfungsi normal sejak usianya menginjak 2 tahun.

"Waktu itu saya kena penyakit kejang-kejang parah. Siang bisa sampai 7 kali malemnya juga 7 kali intensitas kejangnya. Sudah dipijatkan waktu itu tapi nggak mempan. Sejak itu kaki saya sudah nggak bisa dibuat jalan," tutur Yuk Ma pada brilio.net, Senin (23/3).

Agar tidak sakit saat digunakan berjalan, Yuk Ma membalut lututnya dengan menggunakan kain karena memang jalanan yang harus dia lewati merupakan jalanan aspal di mana banyak terdapat batu. Tiap harinya dia berangkat pukul 05.30 dari rumahnya dan biasanya akan berjualan sampai sekitar pukul 10.00.

"Saya berangkat pagi pas jalanan sepi kalau banyak kendaraan kan ribet lewatnya. Kalau jalanan ramai biasanya orang-orang pada ngeliatin saya gitu tapi terserahlah bagaimana pandangan orang, yang penting saya kerja," lanjut Yuk Ma.

Setelah sampai di sekolah, Yuk ma biasanya langsung menata barang dagangan sebelum kemudian dia membantu menyapu teras sekolah. Dari hasil berjualan makanan ringan, setiap harinya Yuk Ma mendapatkan untung sekitar Rp 20.000 yang dia gunakan nantinya untuk kembali membeli barang dan juga untuk makan sehari-hari. Yuk Ma saat ini tinggal di sebuah rumah berdua dengan saudaranya yang seorang pengangguran.