Wonny, sang seniman otodidak pandai melukis cuma pakai cutter, brilio!

Brilio.net - Seni lukis memang memiliki cakupan yang luas. Banyak pelukis kreatif yang menuangkan idenya dengan cara-cara unik. Tak hanya dengan kanvas dan cat lukis saja, tetapi banyak pelukis menggunakan berbagai macam alat untuk menggambar. Bahkan di Australia ada pelukis bernama Pricasso yang menciptakan karya dengan organ vitalnya, iyuh! Tapi nggak usah jauh-jauh dan aneh-aneh seperi si Pricasso deh. Di Indonesia juga ada pelukis yang kreatif kok, seperti Tondo Suryaning Buwono yang akrab di sapa dengan Wonny.

Wonny memang bukan pelukis yang sepenuhnya mencari nafkah dengan melukis. Dirinya adalah seorang stateroom attendant di sebuah kapal pesiar yang terus berlayar selama sembilan bulan lamanya. Dari kesibukannya bekerja di kapal pesiar, tak mengurungkan niatnya untuk menorehkan ide-ide kreatifnya menjadi sebuah karya yang tidak bisa diragukan lagi kualitasnya.

Cukup mewarnai kanvas dengan warna hitam, Wonny kemudian langsung menggoreskan idenya menggunakan cutter. Sebuah alat yang biasanya digunakan untuk memotong, bukan melukis.

Pelukis otodidak tersebut kini sedang melangsungkan pameran perdananya di Bentara Budaya Yogyakarta dan mengambil tema 'Stop Masa Bodoh'. Sebanyak 46 lukisan yang dipajang tersebut bercerita tentang rakyat kecil yang tidak bisa merasakan kesejahteraan. Lewat pameran tersebut Wonny berniat menumbuhkan rasa empati sesama manusia.

Penasaran dengan karya Wonny? Kamu harus lihat karya seni tingkat tinggi cuma memakai cutter ini. Dijamin kamu akan berdecak kagum!
 
1. Seorang anak difabel yang berusaha membaur dengan kawan-kawannya

2. Anak sebatang kara yang ditelantarkan orangtua

3. Tukang Becak yang menunggu pelanggan

4. Seorang porter di pelabuhan

5. Roomboy sebuah hotel

6. Petani yang sedih akibat kekeringan

7. Anak kecil yang menjadi buruh gendong

8. Pengamen bis kota

9. Orang kaya yang enggan memberi jalan pada penyeberang jalan

10. Anak kecil yang terbaring akibat gizi buruk

11. Tukang isi korek gas yang mulai sepi pelanggan

12. Seorang ibu yang kelelahan bersama bayinya

13. Seorang nenek yang menunggui jualannya