Brilio.net - Dahulu setiap bulan mahasiswa pasti mengantre di kantor pos untuk mengambil kiriman dari orangtua. Bahkan sering sekali terdengar keluhan mahasiswa perantauan yang tak punya uang lantaran kiriman wesel dari orangtuanya belum sampai. "Lagi bokek nih bro, wesel ortu belum sampai".

Seiring perkembangan zaman dan banyaknya Anjungan Tunai Mandiri (ATM) berbagai bank, kalimat tersebut sudah jarang digunakan sebagai alasan.

Lalu bagaimana kabarnya wesel pos saat ini? Meskipun layanan ATM sudah menjamur, ternyata wesel pos masih tetap eksis. Serius?

Anton (40), wiraswasta yang ditemui brilio.net di Kantor Pos Besar Yogyakarta mengungkapkan bahwa setiap 2 minggu sekali ia rutin menggunakan jasa wesel pos untuk mengirimkan uang kepada anaknya yang berada di Ciamis, Jawa Barat.

"Anak saya masih SMA dan belum punya KTP, jadi ya nggak punya rekening bank. Jadi ya setiap dua minggu sekali rutin mengirimkan uang lewat wesel pos," terang Anton kepada brilio.net, Selasa (8/9).

Menurut Anton, kecepatan pengiriman uang lewat wesel pos tak kalah dengan transfer uang lewat ATM. Hanya dalam hitungan menit uang sudah bisa diambil di kantor pos terdekat dengan menunjukkan PIN, Nomor Transaksi Pusat (NTP), dan identitas diri.

"Jadi saat saya sedang mengirim, anak saya sudah bisa menunggu di kantor pos menunggu saya mengirimkan nomor PIN dan NTP," terangnya.

Hal senada juga diungkapkan Aan (27). Siang itu pengusaha batik ini mengirimkan uang kepada keluarganya di kampung halaman. Produsen batik ini mengaku baru dua kali ini menggunakan jasa wesel pos untuk mengirimkan uang.

"Kebetulan yang di rumah nggak punya ATM, jadinya pakainya wesel," terang Aan.

Menurut Aan, meskipun layanan ATM bank sudah banyak ada, wesel pos tetap digunakan untuk daerah yang belum terjamah ATM. Layanan kantor pos yang ada di hampir setiap kecamatan menjadi solusi pengiriman uang di daerah terpencil.