Brilio.net - Tepat pada pergantian tahun 2015 lalu, ada kejadian yang membuat kesal para pengguna commuter line di Jakarta. Bagaimana tidak, usai menyaksikan acara malam tahun baru 2016 di sekitar Jalan Sudirman dan Bundaran Hotel Indonesia (HI), pintu elektronik masuk (gate) penumpang di sejumlah stasiun mengalami kerusakan. Gate tidak bisa membaca kartu elektronik baik kartu multitrip maupun tiket harian berjaminan yang dipergunakan para penumpang. Di Stasiun Sudirman terjadi penumpukan penumpang.

Waduh, kekhawatiran mirip Y2K terjadi di Jakarta awal tahun 2016

Di Stasiun Cakung Jakarta Timur para penumpang yang turun dari kereta pada jam 03.35 WIB tidak bisa mempergunakan kartu elektronik mereka. Akhirnya mereka keluar stasiun menggunakan kartu-kartu yang dimiliki para petugas. Menurut Heri S, salah satu petugas keamanan yang menjaga gate keluar, ini merupakan pertama kali terjadi. Dia memperkirakan kartu tidak bisa dipergunakan karena saat ini sudah memasuki tahun 2016 dan komputer belum bisa membaca sistem kartu.

Akhirnya kartu para penumpang pun tidak bisa dipergunakan di gate keluar. Untuk menghindari denda (suplisi) sebesar Rp 11.000 petugas memberikan uang cash sebesar Rp 9.000 kepada masing-masing penumpang yang menggunakan kartu multi trip.

“Biaya KRL yang dibebankan ke tiap penumpang sebesar Rp 2.000, jadi uang yang diberikan kepada penumpang sebesar Rp 9.000 karena otomatis dana mereka di kartu multitrip berkurang sebesar Rp 11.000 karena tidak menggunakan kartu saat keluar stasiun,” kata petugas loket yang bertugas pada dini hari tersebut.

Waduh, kekhawatiran mirip Y2K terjadi di Jakarta awal tahun 2016

Tidak berfungsinya sistem komputer di gate keluar ini mengingatkan masyarakat pada saat menjelang tahun 2000. Dimana saat itu, dunia teknologi informasi sempat dikhawatirkan dengan Y2K atau “millennium bug”  yang diasumsikan akan terjadi kesalahan perhitungan oleh komputer yang disebabkan sistem penyimpanan tanggal yang hanya menyediakan dua digit untuk tahun, dengan asumsi bahwa kedua digit pertama adalah “19”.

Hal ini dilakukan di tahun 1960-an ketika komputer pertama dirancang untuk menghemat media penyimpan, tapi ketika tahun baru 2000 tiba, komputer dapat menunjukkan tanggal yang berubah dari 31 Desember 1999 ke 1 Januari 2000.