Brilio.net - Berbakti kepada orangtua adalah kewajiban setiap anak. Tapi tidak jarang ada perbedaan pendapat yang terjadi antara orangtua dan anak. Bahkan perbedaan pendapat tersebut disebabkan oleh hal-hal sepele, seperti memilih jurusan kuliah. Perdebatan dengan orang tua juga sempat dialami Arbatun Putri (19). Putri yang waktu itu baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) berhasil diterima sebagai mahasiswi di salah satu kampus negeri terbaik yang ada di Surabaya. Namun keinginan Putri itu tidak mendapatkan restu dari orang tuanya.

Putri punya impian bisa menekuni ilmu sejarah dan kampus yang Putri impikan juga tercapai. Namun Putri harus mengubur mimpinya itu karena orangtua tidak merestuinya. "Saya sangat kecewa harus melepaskan mimpi saya," cerita Putri kepada brilio.net melalui layanan story telling, Selasa (3/10).

Bukan perkara mudah bagi Putri untuk mengalahkan egonya dalam memilih jurusan kuliah. Orangtuanya ingin Putri mengambil jurusan keguruan dan bukan ilmu sejarah. Kedua orangtua putri sangat ingin dia menjadi guru dan bekerja tak jauh dari rumah. Sehingga Putri tidak perlu jauh dari orang tuanya. Orang tuanya memang memiliki alasan yang jelas bahwa mereka tidak ingin jauh dari sang anak.

Sudah pasti Putri kecewa ketika harus melepas mimpinya. Tapi dia tak punya pilihan lain harus menuruti keinginan orangtuanya. "Menuruti keinginan orangtua adalah sesuatu yang tidak bisa saya tolak," lanjut anak bungsu dari empat bersaudara ini.

Demi bakti kepada orangtua, Putri akhirnya menuruti keinginan orangtuanya. Putri berkuliah di Jurusan Keguruan di salah satu universitas swasta di Jombang, Jawa Timur.

Menjalani kuliah yang bukan keinginannya sempat membuat Putri merasa setengah hati dan tidak sungguh-sungguh dalam kuliah.  
Putri kemudian bergabung dengan teater kampus. Dari situlah semangatnya kembali. Perlahan Putri dapat menikmati lingkungan barunya.

Kini Putri sudah semester 3. Dia punya prestasi cemerlang di bidang seni peran dan kerap pentas di berbagai kota. Mulanya Putri membenci apa yang harus dia jalani, namun setahun berselang dia bisa menikmati dan mulai merasa nyaman. "Saya tidak lagi menginginkan impian saya, kini saya bahagia dengan apa yang saya jalani," curhat Putri. Ternyata pilihan orangtua, kata Putri,  tidak pernah salah dan semua demi kebaikan dirinya.
Keinginan Putri sekarang ini adalah bisa mewujudkan mimpi kedua orangtuanya.

Putri berhasil membuktikan bahwa setiap orangtua tentunya mengharapkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Jika dia tidak mengambil keputusan menuruti orang tuanya, maka prestasi yang diraihnya kini belum tentu bisa diperoleh. Putri berhasil membuka mata orang banyak bahwa mengesampingkan ego diri demi membuat orang tua bahagia akan mendapatkan berkah yang tidak terhingga seperti yang dirasakannya saat ini.

Ini kisah Putri, bagaimana denganmu?

Cerita ini disampaikan melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!