Brilio.net - Saat kamu masih duduk di bangku sekolah dasaar (SD), kamu pasti pernah dikenalkan dengan hewan bunglon. Dalam pelajaran SD disebutkan bahwa bunglon bisa mengubah warna kulitnya untuk melindungi diri. Hanya keterangan itulah yang kita dapat. Nah, pernahkan kamu mencari tahu lebih jauh mengapa bunglon bisa mengubah warna kulitnya?

Bunglon merupakan kadal yang masuk pada bagian keluarga Chamaeleonidae. Selain kemampuannya untuk mengubah warna, bunglon memiliki banyak karakter lain yang membuat mereka spesial. Bunglon bisa mengubah warna kulitnya menjadi pink, biru, oranye, merah, kuning, hijau, biru kehijauan. Ada sekitar 160 spesies yang berbeda dari bunglon yang dapat ditemui di Afrika, Eropa, Asia, dan Amerika Utara.

Nah, banyak buku teks pelajaran yang mengatakan bahwa perubahan warna bunglon untuk menyamar diri dan bersembunyi dari pemangsa. Padahal bunglon bisa berjalan cepat hingga 21 mil per jam sehingga dapat menghindari musuh dengan mudah.

Jadi, mengapa bunglon berubah warna? Dikutip brilio.net dari wonderopolis.org, Jumat (29/5), para ilmuan yakin bahwa perubahan warna pada bunglon untuk mencerminkan suasana hati mereka. Mereka mengirimkan sinyal ke sekitar mereka. Sebagai contoh, warna yang lebih gelap cenderung berarti bunglon marah. Warna yang lebih ringan berarti dapat digunakan untuk menarik pasangan.

Beberapa bunglon juga mengubah warna mereka untuk membantu tubuh mereka menyesuaikan diri dengan perubahan suhu atau cahaya. Misalnya saat dingin, bunglon akan mengubah warna menjadi gelap untuk menyerap panas dan menghangatkan tubuhnya.

Perubahan warna bunglon disebabkan chromatophores, sel khusus yang bisa memanipulasi karena mengandung berbagai pigmen warna. Ketika bunglon ingin menyampaikan suasana hati atau pesan tertentu, otak akan mengirim pesan ke chromatophores, kemudian pigmen bergerak di sekitar untuk merubah warna bunglon.