Brilio.net - Tradisi mudik atau pulang kampung di Indonesia seolah sudah menjadi rutinitas wajib yang harus dilakukan setiap tahunnya. Mudik menjadi euforia tersendiri bagi mereka yang bekerja di kota dan akan merayakan Lebaran dengan sanak saudara di kampung halaman. Namun, apakah hanya di Indonesia tradisi mudik tersebut terjadi?

Ternyata tradisi mudik berasal dari negara China dan Korea. Tradisi ini menurut penelitian yang dilakukan oleh Korea University, sebagaimana dikutip, Kamis (16/7). Mereka mencatat bahwa kebiasaan masyarakat Korea terdahulu adalah pulang dan berkumpul dengan sanak saudara. Mudik di negeri gingseng telah berlangsung ribuan tahun yang lalu.

Namun jika mudik di Indonesia diartikan pulang ke kampung halaman setiap lebaran, maka masyarakat Korea memandang arti mudik tidak sekadar pulang ke kampung halaman, mereka biasanya cukup berkumpul bersama keluarga besar di restoran atau di tempat wisata dan tempat sembahyang.

Di China pulang kampung sangat identik dengan prosesi keagamaan. Sebagian besar masyarakat China menganut agama Budha yang menyakini tradisi konfusian yang mempercayai leluhur.

Mereka percaya bahwa sebelum bekerja, mereka harus meminta izin dan doa dari leluhur. Sehingga masyarakat China yang berkerja di kota besar akan pulang kampung demi ziarah ke makam para leluhurnya dan hal itu telah terjadi puluhan tahun silam.

Budayawan Indonesia Jakob Sumardjo juga mengkaji perihal hal tersebut. Tidak menutup kemungkinan agama Budha dan keberadaan masyarakat China yang merantau dan menetap di Indonesia yang kemudian membawa kebiasaan mudik tersebut. Sebab sebelum Islam masuk ke Indonesia, agama Budha dikenal lebih dulu masuk ke Indonesia.